Program MBG 2026: Investasi Gizi untuk Generasi Emas Indonesia

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2026 dengan alokasi anggaran Rp335 triliun sering kali menjadi bahan perdebatan publik. Namun, bila ditinjau lebih dalam, kebijakan ini bukan sekadar pengeluaran negara untuk menyediakan makanan di sekolah. MBG adalah investasi jangka panjang yang dirancang untuk mencetak generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing, sekaligus menopang pembangunan ekonomi nasional dari akar rumput.

Ketika anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, kualitas kesehatan mereka meningkat. Anak yang sehat akan lebih fokus dalam belajar, memiliki daya tahan tubuh lebih kuat, dan terhindar dari ancaman stunting yang selama ini menjadi masalah serius bangsa. Dengan gizi seimbang sejak dini, mereka mampu menyerap ilmu lebih optimal, sehingga pendidikan benar-benar memberikan hasil maksimal.

Manfaat MBG tidak hanya berhenti pada anak-anak sebagai penerima langsung. Program ini juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Keterlibatan petani lokal, pelaku UMKM, hingga penyedia jasa distribusi pangan menciptakan rantai ekonomi baru yang mendorong perputaran ekonomi desa. Produk pertanian lokal terserap, harga lebih stabil, dan masyarakat merasakan manfaat nyata dari hadirnya program ini.

Selain itu, MBG menanamkan pola hidup sehat sejak dini. Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan bergizi akan membawa kebiasaan itu hingga dewasa, yang pada akhirnya mengurangi beban negara di sektor kesehatan. Jangka panjangnya, Indonesia memiliki generasi yang lebih produktif dan berkualitas.

Dengan arah menuju Indonesia Emas 2045, MBG menjadi fondasi penting untuk memastikan generasi penerus tumbuh dalam kondisi prima. Program ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah tidak hanya berpikir jangka pendek, tetapi menanam investasi yang hasilnya baru akan benar-benar terlihat dalam beberapa dekade mendatang. Dari anak yang sehat lahirlah bangsa yang kuat, dan dari bangsa yang kuat lahirlah Indonesia yang berdaya saing di panggung dunia.