Imbauan Panglima TNI dan Kapolri: Jaga Persatuan, Utamakan Musyawarah

Di tengah meningkatnya dinamika sosial dan politik yang ditandai dengan berbagai aksi demonstrasi di sejumlah daerah, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan imbauan penting kepada seluruh masyarakat Indonesia. Keduanya mengajak agar semua pihak tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan mengutamakan cara-cara damai dalam menyampaikan pendapat.

Panglima TNI menekankan bahwa menjaga keamanan dan stabilitas nasional adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat negara. Ia mengingatkan bahwa aksi demonstrasi merupakan bagian dari demokrasi, tetapi harus dilakukan dengan tertib, bermartabat, dan tidak melanggar hukum. Menurutnya, provokasi yang memancing kericuhan hanya akan merugikan rakyat dan mengaburkan tujuan utama aspirasi yang ingin diperjuangkan. Oleh sebab itu, ia menyerukan agar masyarakat selalu mengedepankan musyawarah sebagai jalan terbaik dalam menyelesaikan persoalan.

Senada dengan itu, Kapolri mengajak masyarakat untuk mempercayai aparat penegak hukum dalam menangani berbagai permasalahan. Ia menegaskan bahwa Polri berkomitmen menjalankan tugas secara profesional, transparan, dan akuntabel, sehingga tidak perlu ada keraguan dalam menyalurkan aspirasi melalui jalur hukum dan konstitusional. Kapolri juga mengingatkan pentingnya menolak penyebaran hoaks serta ujaran kebencian yang beredar di media sosial, karena hal tersebut hanya memperkeruh suasana dan bisa memicu konflik horizontal.

Imbauan bersama Panglima TNI dan Kapolri ini sekaligus menjadi pengingat bahwa persatuan bangsa jauh lebih berharga dibandingkan perbedaan pendapat sesaat. Musyawarah, dialog, dan jalur hukum adalah mekanisme yang disediakan negara agar setiap suara masyarakat tetap terakomodasi tanpa harus mengorbankan keamanan dan kebersamaan. Langkah ini menunjukkan sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga kondusivitas, serta menegaskan bahwa aparat negara selalu berpihak pada rakyat dengan mengedepankan rasa aman, damai, dan persaudaraan.

Dengan semangat kebersamaan, imbauan tersebut diharapkan mampu menjadi penyejuk di tengah gejolak, menuntun masyarakat untuk tetap arif dan bijak, serta menjaga agar demokrasi Indonesia terus berkembang dalam koridor persatuan dan keadilan.