ESDM Masih Lakukan Pengecekan Tambang Pulau Gag Raja Ampat

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa kegiatan pertambangan di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, masih dalam tahap pengecekan. Proses ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) bersama tim yang saat ini berada langsung di lapangan untuk meninjau berbagai aspek yang berkaitan dengan operasional tambang.

Pengecekan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada aktivitas pertambangan, tetapi juga mencakup aspek lingkungan yang menjadi perhatian penting pemerintah. Pulau Gag sendiri merupakan bagian dari kawasan strategis yang memiliki kekayaan ekosistem, sehingga pemeriksaan terhadap dampak lingkungan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari evaluasi kegiatan tambang. Pemerintah menekankan pentingnya pengawasan menyeluruh agar kegiatan tambang tidak menimbulkan kerusakan yang dapat merugikan masyarakat maupun mengganggu keseimbangan ekologi.

Langkah ini menunjukkan komitmen ESDM dalam memastikan tata kelola sektor pertambangan berjalan sesuai ketentuan. Pemeriksaan di lapangan juga ditujukan untuk memastikan perusahaan tambang mematuhi kewajiban yang berlaku, baik dari sisi teknis, administrasi, maupun perlindungan terhadap lingkungan. Dengan cara ini, pemerintah ingin menjaga kepercayaan publik bahwa sektor pertambangan tetap berada dalam jalur keberlanjutan.

Selain memastikan kepatuhan, pengecekan tambang di Pulau Gag juga menjadi bagian dari langkah strategis menuju tata kelola pertambangan yang lebih transparan dan akuntabel. Pemerintah berupaya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Dengan proses yang sedang berlangsung, diharapkan ada kejelasan mengenai kondisi terkini sekaligus menjadi dasar untuk langkah selanjutnya yang sesuai dengan mekanisme hukum dan kebijakan yang berlaku.

Kegiatan ini menjadi sinyal bahwa pemerintah terus memperhatikan isu-isu pertambangan di daerah strategis seperti Raja Ampat. Dengan adanya pengecekan menyeluruh, publik dapat melihat bahwa pengelolaan tambang tidak hanya soal keuntungan ekonomi, tetapi juga menyangkut keberlanjutan ekologi dan kepentingan masyarakat setempat.