Menteri ESDM Bahlil Pastikan Kolaborasi dengan Pertamina Dapat Atasi Kelangkaan BBM di SPBU Swasta

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta yang belakangan ini menjadi perhatian publik. Dalam pernyataan yang disampaikan baru-baru ini, Bahlil menekankan pentingnya kerja sama antara SPBU swasta dengan Pertamina untuk mengatasi masalah ini. Menurut Bahlil, kelangkaan BBM yang terjadi merupakan isu yang sangat penting karena berkaitan langsung dengan kebutuhan hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, ia meminta agar SPBU swasta segera berkolaborasi dengan Pertamina untuk menjamin pasokan BBM yang cukup.

Menteri ESDM menambahkan bahwa masalah kelangkaan BBM ini seharusnya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat berdampak besar pada aktivitas masyarakat. Pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah penyebab kekurangan pasokan, namun yang utama adalah pentingnya keselarasan antara SPBU swasta dan Pertamina dalam sistem distribusi BBM di seluruh Indonesia. Bahlil menekankan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas pasokan energi, agar masyarakat dapat memperoleh BBM tanpa hambatan.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menyatakan bahwa langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketahanan energi nasional, terutama terkait distribusi energi vital seperti BBM. Sebagai bentuk respons cepat, Menteri ESDM juga meminta kepada Pertamina untuk meningkatkan pengawasan dan pemerataan distribusi BBM ke seluruh wilayah, tanpa terkecuali, baik di SPBU milik Pertamina maupun SPBU swasta. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelangkaan yang berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

Selain mengatasi kelangkaan, Bahlil juga mengimbau SPBU swasta untuk menjamin kualitas layanan kepada masyarakat, dengan tidak hanya mengutamakan keuntungan semata, tetapi juga memastikan ketersediaan BBM yang cukup untuk setiap konsumen. Menurutnya, langkah kolaborasi antara SPBU swasta dan Pertamina ini sangat penting untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan BBM terjamin, tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan dan efisiensi distribusi.

Bahlil juga menegaskan bahwa dengan adanya kolaborasi ini, SPBU swasta dapat memanfaatkan kapasitas distribusi yang lebih besar dari Pertamina, yang memiliki jaringan distribusi BBM yang luas dan kuat di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini, lanjutnya, juga bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kelangkaan yang berdampak pada berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga sektor industri yang sangat bergantung pada pasokan BBM.

Pemerintah akan terus memantau pelaksanaan kerja sama ini untuk memastikan bahwa tidak ada daerah yang kekurangan BBM, dan pasokan tetap lancar. Kolaborasi ini juga menjadi langkah strategis untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam distribusi energi di Indonesia, di mana setiap masyarakat berhak mendapatkan pasokan BBM yang cukup dan merata.