Food Estate Merauke Diharapkan Jadi Penopang Kemandirian Pangan dan Energi Nasional

Pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pembangunan food estate di Wanam, Kabupaten Merauke, Papua. Kawasan ini diproyeksikan menjadi salah satu pusat produksi pangan terbesar di Indonesia sekaligus mendorong kemandirian bangsa dengan menggabungkan sektor pangan, energi, dan pembangunan berkelanjutan.

Proyek strategis ini tidak hanya berfokus pada penguatan produksi pangan, tetapi juga mengembangkan industri energi terbarukan. Pemerintah menyiapkan industri pengolahan etanol berbasis tebu dan singkong, serta biodiesel B50 dari kelapa sawit. Upaya ini menjadi langkah nyata untuk mendukung transisi energi nasional dan meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah.

Untuk memastikan keberhasilan, pembangunan kawasan food estate dilakukan dengan tata kelola yang ketat dan memperhatikan aspek lingkungan. Setiap tahap pelaksanaan mencakup penataan ruang, pengaturan hak guna usaha, hingga kelengkapan administrasi. Prinsip ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan ekosistem sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, dukungan infrastruktur dan industri penunjang juga menjadi prioritas pemerintah. Fasilitas pelabuhan, sarana transportasi, hingga industri strategis di wilayah perbatasan akan memperkuat peran Papua sebagai pusat kemandirian pangan, energi, dan air. Pembangunan ini melibatkan sinergi lintas kementerian, termasuk ATR, Lingkungan Hidup, Pertahanan, dan Pekerjaan Umum, sehingga mampu mendorong percepatan pembangunan yang menyeluruh.

Melalui langkah besar ini, pemerintah optimistis Indonesia dapat mewujudkan visi menjadi lumbung pangan dunia, sebagaimana ditegaskan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB. Food estate Merauke diharapkan tidak hanya menopang kebutuhan pangan nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam kancah global sebagai negara yang mandiri dan berdaya saing tinggi di bidang pangan dan energi.