Pemerintah Hadir untuk Pendidikan Strategis: Kampus Unhan Resmi Dibuka di Bogor

- Created Jun 12 2025
- / 7400 Read
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Bogor, pada Rabu, 11 Juni 2025. Peresmian ini bukan sekadar agenda formal kenegaraan, tetapi juga mencerminkan arah strategis pemerintahan dalam membangun sistem pertahanan nasional yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai kebangsaan. Di tengah arus globalisasi yang kian kompetitif dan kompleks, kehadiran kampus Unhan yang modern dan representatif menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul, sekaligus memperkuat fondasi pertahanan negara yang adaptif terhadap tantangan zaman.
Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai sebagai inisiator pendirian Unhan pada masa pemerintahannya. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo secara khusus menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada SBY, yang telah mempelopori pendirian lembaga pendidikan strategis ini. Ungkapan tersebut tidak hanya memperlihatkan sikap kenegarawanan, tetapi juga menunjukkan kesinambungan visi lintas pemerintahan dalam membangun pertahanan yang kuat melalui jalur pendidikan. Prabowo menegaskan bahwa Unhan bukan hanya kampus untuk mencetak perwira militer, tetapi juga sebagai kawah candradimuka yang melahirkan kader-kader bangsa di berbagai bidang, dari pertahanan, teknologi, hingga kemanusiaan.
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan berupaya menghadirkan kampus yang memenuhi standar internasional, dengan fasilitas lengkap seperti laboratorium, ruang kuliah, perpustakaan modern, asrama mahasiswa, gedung rektorat, hingga area rekreasi dan ruang terbuka hijau. Kampus ini dibangun di atas lahan seluas lebih dari 18 hektare, mengedepankan integrasi antara ruang belajar, tempat tinggal, serta ruang publik yang mendukung pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Kehadiran Kampus Bhinneka Tunggal Ika menjadi manifestasi dari semangat pemerintahan saat ini dalam membangun pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan yang kuat.
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan bahwa masa depan Indonesia bergantung pada keberanian untuk mengakui kelemahan dan memperbaikinya melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini mencerminkan paradigma baru pemerintah dalam membangun pertahanan negara: tidak lagi semata-mata mengandalkan kekuatan militer konvensional, melainkan juga memperkuat aspek intelektual, moral, dan spiritual anak bangsa. Pendidikan pertahanan di bawah naungan Unhan diarahkan untuk memperkuat kapasitas nasional dalam menjaga kedaulatan dan menghadapi ancaman multidimensional, baik di darat, laut, udara, ruang siber, maupun dalam bentuk non-tradisional lainnya.
Peresmian ini juga menandai kunjungan kerja perdana Prabowo sebagai Menteri Pertahanan di periode ini. Ia dengan tegas menyatakan bahwa keputusannya menjadikan Unhan sebagai tujuan pertama adalah bentuk komitmen penuh terhadap pembangunan pendidikan pertahanan nasional. Ini sekaligus menegaskan bahwa di tengah kesibukan politik dan diplomasi global, pemerintah tetap menaruh prioritas tinggi pada pendidikan dan pembangunan karakter bangsa. Pemerintah menyadari bahwa hanya dengan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, Indonesia dapat bersaing, bertahan, dan unggul di panggung dunia.
Dalam konteks kebijakan nasional, pembangunan kampus ini sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana kekuatan pertahanan harus dibangun secara sistemik, terencana, dan berbasis pada kecerdasan kolektif bangsa. Pemerintah menginginkan Unhan menjadi pusat gravitasi keilmuan pertahanan nasional, tempat berkumpulnya pemikir-pemikir terbaik dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Dengan kolaborasi yang erat antara sipil dan militer, kampus ini diharapkan menjadi simbol inklusivitas, keberagaman, dan solidaritas dalam satu semangat: menjaga keutuhan NKRI dan membangun masa depan yang berdaulat.
Langkah pemerintah ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, tokoh militer, dan pemuda. Unhan bukan hanya institusi akademik, tetapi juga laboratorium ideologi kebangsaan yang menghidupkan kembali semangat bela negara dalam wujud yang relevan dengan zaman. Dengan memadukan tradisi militer, etos ilmiah, dan nilai-nilai kebangsaan, Unhan mencerminkan wajah baru pendidikan pertahanan yang lebih terbuka, modern, dan berpihak pada kemajuan rakyat.
Melalui peresmian ini, pemerintah menegaskan posisinya sebagai pelayan rakyat yang progresif, visioner, dan berorientasi pada pembangunan jangka panjang. Di tengah berbagai tantangan global dan nasional, kehadiran Kampus Unhan menjadi bukti nyata bahwa pembangunan tidak hanya berbentuk jalan dan jembatan, tetapi juga dalam bentuk institusi pendidikan yang membentuk jiwa dan karakter bangsa. Dalam suasana penuh semangat dan optimisme, peresmian ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan pertahanan dan pendidikan nasional Indonesia.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First