Presiden Prabowo Tegaskan Demokrasi Indonesia Santun dan Menjunjung Persatuan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa praktik demokrasi di Indonesia harus dijalankan secara santun, menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, dan mengutamakan semangat persatuan. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa demokrasi Indonesia tidak boleh terjebak dalam polarisasi ekstrem atau pertentangan yang merusak harmoni nasional, tetapi justru menjadi ruang untuk menguatkan semangat gotong royong dan saling menghargai perbedaan.

Presiden Prabowo menekankan bahwa filosofi luhur bangsa seperti “mikul dhuwur mendem jero” perlu dihidupkan dalam praktik politik dan kehidupan demokratis. Nilai ini mengajarkan masyarakat untuk menjunjung tinggi kebaikan pemimpin dan sesama warga, sambil menyimpan kekurangannya secara bijaksana. Bagi Prabowo, demokrasi bukan ajang saling menjatuhkan, tetapi tempat untuk membangun kepercayaan, solidaritas, dan rasa tanggung jawab bersama terhadap masa depan bangsa.

Lebih lanjut, Prabowo mengajak seluruh pemimpin, tokoh politik, dan masyarakat luas untuk tidak terpancing oleh provokasi atau ujaran kebencian yang dapat memecah belah bangsa. Ia menegaskan bahwa tantangan global saat ini menuntut bangsa Indonesia untuk bersatu, fokus pada pembangunan, dan menjadikan demokrasi sebagai instrumen kesejahteraan, bukan konflik.

Dalam pandangan Prabowo, persatuan adalah pilar utama dalam menjaga keberlanjutan demokrasi Indonesia. Oleh karena itu, semangat Bhinneka Tunggal Ika harus terus dihidupkan dalam ruang publik, pendidikan politik, serta kebijakan pemerintahan di semua tingkatan. Ia juga mengingatkan bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai jika seluruh komponen bangsa mampu menahan ego, mengutamakan dialog, dan meletakkan kepentingan nasional di atas segalanya.

Pernyataan Prabowo ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan akademisi, yang menilai bahwa sikap kenegarawanan semacam ini menjadi landasan penting untuk menciptakan iklim politik yang sehat dan produktif. Di tengah dinamika global dan tantangan sosial-ekonomi, kepemimpinan yang menjunjung etika dan nilai budaya dinilai menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan arah pembangunan nasional.

Dengan komitmen tersebut, Prabowo menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia tidak hanya kuat secara kelembagaan, tetapi juga berakar dalam budaya luhur yang menekankan rasa hormat, kesantunan, dan kebersamaan sebagai bangsa besar.