BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Rob Landa Sejumlah Wilayah Awal Februari 2024, Ini Daftarnya
- Created Jan 30 2024
- / 193 Read
JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami hujan lebat dan rob pada awal Februari 2024.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan hujan berpotensi terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, yang dipicu aktivitas Monsun Asia, gelombang ekuator Rossby dan Kelvin, serta pola belokan dan pertemuan angin di selatan ekuator.
"Mencermati hasil analisis dinamika atmosfer terkini, potensi hujan diprediksi masih dapat terjadi hingga memasuki periode awal bulan Februari 2024," ujarnya, dikutip dari situs BMKG, Senin (29/1/2024).
BMKG memprakirakan beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 1 Februari 2024.
Wilayah yang mengalami hujan lebat termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan wilayah lainnya di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Wilayah Jabodetabek pun berpotensi mengalami hujan lebat.
Wilayah Terdampak Rob dan Gelombang Tinggi pada 1-4 Februari 2024
Berdasarkan prediksi pasang surut, beberapa wilayah pesisir di Indonesia diperkirakan akan mengalami rob dan gelombang tinggi dalam kurun 1-4 Februari 2024.
"Berdasarkan pantauan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia," jelas Guswanto.
Wilayah-wilayah tersebut termasuk Selat Malaka, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Barat Sumatera, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas dan Natuna, Selat Sunda, Laut Sulawesi. Berikut daftar lengkapnya.
1 Februari 2024
- Selat Malaka bagian Utara
- Perairan Sabang - Banda Aceh
- Perairan Barat P.Simeulue hingga Kep.Mentawai
- Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung
- Samudera Hindia Barat Sumatera
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep.Anambas dan Kep.Natuna
- Selat Sunda bag.Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan P.Sumba
- Perairan P.Sabu dan P.Rote
- Samudera Hindia Selatan P.Jawa hingga Selatan NTT
- Laut Sawu
- Laut Flores
- Perairan Kep.Wakatobi
- Laut Sulawesi bagian Timur
- Perairan Kep.Sangihe - Talaud
- Laut Maluku
- Perairan Utara Kep.Sula
- Perairan Utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Raja Ampat bag.Utara
- Perairan Manokwari
- Perairan Biak
- Perairan Sarmi - Jayapura
- Samudera Pasifik Utara Papua
- Perairan Kep.Kai - Aru
- Laut Aru
- Laut Banda
- Perairan Kep.Sermata - Kep.Leti
- Perairan Kep.Babar - Kep.Tanimbar
- Perairan Yos Sudarso
- Laut Arafura
2 Februari 2024
- Perairan Sabang - Banda Aceh
- Perairan Barat P.Simeulue hingga Kep.Mentawai
- Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung
- Samudera Hindia Barat Sumatera
- Laut Jawa bagian Tengah dan Timur
- Selat Sunda bag.Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan P.Sumba
- Perairan P.Sabu dan P.Rote
- Samudera Hindia Selatan P.Jawa hingga Selatan NTT
- Laut Sawu
- Laut Sulawesi bagian Timur
- Perairan Kep.Sangihe - Talaud
- Laut Maluku
- Perairan Utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Raja Ampat bag.Utara
- Perairan Manokwari
- Perairan Biak
- Perairan Sarmi - Jayapura
- Samudera Pasifik Utara Papua
- Perairan Kep.Kai - Aru
- Laut Aru
- Perairan Kep.Sermata - Kep.Leti
- Perairan Kep.Babar - Kep.Tanimbar
- Perairan Yos Sudarso
- Laut Arafura
3 Februari 2024
- Perairan Sabang - Banda Aceh
- Perairan Barat P.Simeulue hingga Kep.Mentawai
- Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung
- Samudera Hindia Barat Sumatera
- Laut Jawa bagian Tengah dan Timur
- Selat Sunda bag.Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan P.Sumba
- Perairan P.Sabu dan P.Rote
- Samudera Hindia Selatan P.Jawa hingga Selatan NTT
- Laut Sawu
- Laut Flores
- Perairan Kep.Selayar
- Laut Sulawesi bagian Timur
- Perairan Kep.Sangihe - Talaud
- Laut Maluku
- Perairan Utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Raja Ampat bag.Utara
- Perairan Manokwari
- Perairan Biak
- Perairan Sarmi - Jayapura
- Samudera Pasifik Utara Papua
- Perairan Kep.Kai - Aru
- Laut Aru
- Laut Banda
- Perairan Kep.Sermata - Kep.Leti
- Perairan Kep.Babar - Kep.Tanimbar
- Perairan Yos Sudarso
- Laut Arafura
4 Februari 2024
- Perairan Barat P.Simeulue hingga Kep.Mentawai
- Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung
- Samudera Hindia Barat Sumatera
- Perairan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
- Laut Jawa
- Perairan Utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur
- Selat Sunda bag.Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan P.Sumba
- Perairan P.Sabu dan P.Rote
- Samudera Hindia Selatan P.Jawa hingga Selatan NTT
- Laut Sawu
- Laut Flores
- Laut Sumbawa
- Perairan Kep.Kagean
- Selat Makassar bagian Selatan
- Perairan Sulawesi Selatan
- Laut Sulawesi bagian Timur
- Perairan Kep.Sangihe - Talaud
- Laut Maluku
- Perairan Utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Raja Ampat bag.Utara
- Perairan Manokwari
- Perairan Biak
- Perairan Sarmi - Jayapura
- Samudera Pasifik Utara Papua
- Perairan Kep.Kai - Aru
- Laut Aru
- Laut Banda
- Perairan Kep.Sermata - Kep.Leti
- Perairan Kep.Babar - Kep.Tanimbar
- Perairan Yos Sudarso
- Laut Arafura.
Guswanto mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk waspada dan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem tersebut.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti update informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca secara real-time melalui aplikasi @InfoBMKG dan situs resmi www.bmkg.go.id.
Kesadaran dan persiapan dini sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak negatif yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First