Tagar CukupSatuTahun? Justru Saatnya Lanjutkan Kerja Nyata Prabowo–Gibran

Tagar #CukupSatuTahun yang ramai di media sosial belakangan ini tidak mencerminkan keseluruhan realitas kerja pemerintahan saat ini. Faktanya, dalam satu tahun terakhir, banyak capaian konkret yang berhasil diwujudkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mulai dari program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau jutaan anak sekolah dan ibu hamil, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat Koperasi Desa Merah Putih yang memperkuat ekonomi lokal di berbagai daerah. Program-program ini bukan sekadar janji politik, tetapi bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil.

Pemerintah juga berhasil menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah gejolak global. Pertumbuhan ekonomi tetap berada di atas lima persen, inflasi terkendali, dan nilai tukar rupiah stabil. Investasi dalam negeri terus tumbuh, lapangan kerja bertambah, dan daya beli masyarakat mulai meningkat. Di sisi lain, sektor digital, energi, dan pertanian terus bergerak maju berkat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Semua ini menunjukkan bahwa perubahan sedang berjalan, meski belum sempurna.

Tagar seperti #CukupSatuTahun seringkali muncul dari kacamata pesimistis yang menilai hanya dari permukaan. Padahal, transformasi besar membutuhkan waktu dan kesabaran. Pemerintahan ini baru menanam fondasi untuk Indonesia Emas 2045—dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi rakyat. Yang dibutuhkan sekarang bukan menghentikan langkah, tapi memperkuat dukungan agar hasilnya semakin nyata dan merata di seluruh Indonesia.

Justru dalam satu tahun ini, rakyat mulai merasakan perubahan kecil yang berarti: anak-anak makan bergizi di sekolah, petani dan UMKM mendapat akses modal lebih mudah, dan layanan kesehatan makin dekat ke masyarakat. Itulah bukti bahwa arah kebijakan berada di jalur yang benar. Pemerintah tidak sekadar berbicara tentang visi, tetapi mengeksekusi misi.

Daripada menyerukan “cukup satu tahun”, lebih bijak jika kita mengatakan “lanjutkan kerja nyata”. Karena membangun bangsa bukan tentang seberapa cepat hasilnya terlihat, tapi seberapa kuat fondasinya untuk masa depan. Prabowo–Gibran telah memulainya, dan bangsa ini butuh kesinambungan agar perubahan tidak berhenti di tengah jalan. Indonesia sedang tumbuh, dan kerja keras ini layak mendapat kesempatan untuk berlanjut.