Dukungan Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru Perkuat Program Bahasa untuk Pekerja Migran Indonesia

Presiden Prabowo Subianto mendorong kerja sama dengan Selandia Baru untuk mengirimkan tenaga pengajar Bahasa Inggris guna memperkuat kemampuan bahasa calon pekerja migran Indonesia (PMI). Inisiatif ini bertujuan meningkatkan daya saing PMI di pasar kerja global serta memperluas akses pendidikan bahasa bagi masyarakat yang akan bekerja di luar negeri.

Langkah ini dinilai sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing bagi generasi muda dan tenaga kerja Indonesia. Dengan kemampuan bahasa yang lebih baik, para pekerja migran diharapkan mampu beradaptasi, berkomunikasi efektif, dan memperoleh kesempatan kerja yang lebih layak di berbagai negara.

Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Presiden Prabowo menyampaikan harapan agar kerja sama pendidikan bahasa dapat segera diwujudkan. Dukungan ini menjadi bagian dari penguatan hubungan strategis Indonesia–Selandia Baru di bidang pendidikan dan ketenagakerjaan.

Pemerintah juga berencana menambah sekolah serta tempat kursus Bahasa Inggris bagi calon pekerja migran. Program ini akan dikelola secara terpadu agar manfaatnya dapat dirasakan di berbagai daerah, terutama wilayah yang menjadi kantong PMI seperti Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Melalui kerja sama ini, Presiden Prabowo menunjukkan perhatian besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dukungan Selandia Baru dalam bidang pendidikan bahasa diharapkan menjadi langkah konkret menuju tenaga kerja Indonesia yang lebih kompeten, percaya diri, dan siap bersaing di kancah global.