Prabowo Tegaskan Respons Cepat dan Pemulihan Menyeluruh untuk Bencana Sumatra

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah mengambil langkah cepat, tepat, dan menyeluruh dalam menangani banjir bandang serta tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Instruksi tersebut mencakup percepatan distribusi bahan bakar, pemulihan jaringan listrik, serta pembukaan akses menuju desa-desa yang masih terisolasi akibat kerusakan infrastruktur. Presiden memastikan bahwa seluruh unsur pemerintah bergerak serentak demi menyelamatkan warga dan menstabilkan kondisi di daerah terdampak.

Dalam kunjungannya ke posko pengungsian di Perumahan Kasai Permai, Kabupaten Padang Pariaman, Presiden Prabowo meninjau langsung kondisi para pengungsi serta fasilitas yang disiapkan, seperti tenda darurat, dapur umum, dan layanan trauma healing bagi kelompok rentan. Sekitar 1.000 warga yang terdampak banjir ditampung di lokasi tersebut, sebagian besar keluarga dengan anak-anak. Presiden juga menerima laporan bahwa akses darat mulai dapat dilalui meski sejumlah jembatan masih dalam kondisi rusak.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menekankan pemulihan infrastruktur dasar sebagai tahap awal tanggap darurat. Listrik di sejumlah titik terdampak telah hampir pulih sepenuhnya, sementara perbaikan layanan air bersih sedang berjalan. Pemulihan ini menjadi fondasi penting untuk mempercepat aktivitas bantuan, evakuasi, dan pemulihan sosial ekonomi masyarakat.

Dalam situasi di mana beberapa wilayah tidak dapat dijangkau melalui jalur darat, pemerintah memastikan bantuan logistik diantarkan melalui jalur udara. Presiden Prabowo memastikan bahwa helikopter dan armada udara dikerahkan untuk menjangkau desa-desa terpencil yang aksesnya tertutup total akibat banjir dan longsor. Langkah ini merupakan wujud kehadiran negara di titik-titik paling terdampak sekalipun.

Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun kembali seluruh infrastruktur dan rumah warga yang rusak akibat bencana di Sumatra. Ia menekankan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi tidak hanya bersifat darurat, tetapi juga menjadi upaya jangka panjang untuk membuat wilayah terdampak lebih tangguh terhadap bencana. Dengan koordinasi lintas instansi dan dukungan masyarakat, pemerintah optimistis pemulihan Sumatra akan berjalan cepat dan efektif.