Serapan Anggaran MBG Tembus Rp58 Triliun, Pemerintah Percepat Realisasi Akhir Tahun

Serapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menunjukkan peningkatan signifikan menjelang akhir tahun anggaran 2025. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa realisasi anggaran MBG telah mencapai sekitar Rp58 triliun per pertengahan Desember, atau lebih dari 80 persen dari total pagu yang dialokasikan pemerintah. Capaian tersebut mencerminkan percepatan pelaksanaan program di berbagai daerah seiring bertambahnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang aktif beroperasi.

Menurut Dadan, peningkatan serapan anggaran didorong oleh optimalisasi layanan dapur MBG serta perluasan jangkauan penerima manfaat, khususnya pelajar dan kelompok rentan. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong percepatan pencairan dan penataan administrasi agar seluruh alokasi anggaran dapat dimanfaatkan secara efektif hingga akhir tahun.

BGN juga mengakui masih terdapat kendala teknis dalam pelaksanaan di lapangan, terutama terkait proses administrasi dan pencairan dana di sejumlah daerah yang sempat berdampak pada operasional beberapa SPPG. Namun, Dadan memastikan hambatan tersebut tidak disebabkan oleh kekurangan anggaran, melainkan persoalan teknis yang tengah dibenahi bersama kementerian dan lembaga terkait.

Sejalan dengan itu, pemerintah menilai Program MBG tetap berada di jalur sebagai salah satu program prioritas nasional. Selain berkontribusi pada peningkatan kualitas gizi masyarakat, program ini juga memberikan dampak ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan keterlibatan pelaku usaha lokal dalam rantai pasok pangan. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga kesinambungan Program MBG agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.