Peresmian Rumah Susu Unit Sentul, Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Gizi Anak Lewat Program MBG

Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak, melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu langkah strategis yang baru saja direalisasikan adalah peresmian Rumah Susu Unit Sentul di Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Fasilitas ini menjadi bagian penting dari rantai pasok pangan sehat yang dirancang untuk mendukung distribusi asupan susu bergizi secara merata ke berbagai wilayah.

Program MBG merupakan inisiatif unggulan pemerintah untuk memberikan akses gizi seimbang, terutama bagi anak-anak usia sekolah. Dalam pelaksanaannya, pemerintah menyadari pentingnya penyediaan susu berkualitas tinggi sebagai bagian dari menu harian. Oleh karena itu, dibutuhkan pusat pengolahan yang mampu menjamin kualitas dan keberlanjutan distribusi, yang kini diakomodasi melalui pendirian unit-unit seperti Rumah Susu Sentul.

Rumah Susu Unit Sentul tidak hanya berperan sebagai pusat distribusi, tetapi juga sebagai penghubung langsung antara peternak lokal dan program nasional. Dengan menggandeng koperasi peternak, fasilitas ini turut memberdayakan pelaku usaha mikro di sektor peternakan serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis komunitas. Produk susu yang dihasilkan dipastikan dalam kondisi segar, sehat, dan sesuai standar nutrisi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Pembangunan dan pengoperasian Rumah Susu ini menjadi salah satu pilar penting dalam strategi ketahanan pangan pemerintah. Selain menjamin akses pangan bergizi, kebijakan ini juga menunjukkan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai sektor—dari peternakan, koperasi, hingga pendidikan—untuk memastikan keberlangsungan Program MBG dalam jangka panjang.

Dengan dukungan infrastruktur yang terus diperkuat dan kolaborasi lintas sektor, peresmian Rumah Susu Unit Sentul menjadi simbol nyata dari keseriusan pemerintah dalam mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing global. Komitmen ini sejalan dengan visi Presiden untuk menciptakan sistem pangan nasional yang mandiri dan berkelanjutan.