Program MBG Disorot Dunia dan Jangkau 6 Juta Penerima, Pemerintah Perkuat Pengawasan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah kini menarik perhatian dunia, setelah berhasil menjangkau lebih dari 6 juta penerima hingga Juli 2025. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa program ini menjadi salah satu contoh nyata kehadiran negara dalam menjamin gizi anak-anak sekolah dan membangun generasi sehat yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Seiring dengan cakupan program yang terus meluas, pemerintah juga memperkuat sistem pengawasan untuk memastikan kualitas dan ketepatan sasaran MBG. Pengawasan ini mencakup pelibatan ahli gizi, pemeriksaan distribusi makanan di lapangan, serta monitoring ketat terhadap standar kebersihan dan kandungan nutrisi. Tujuannya adalah agar setiap anak yang menerima manfaat benar-benar mendapatkan asupan bergizi yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Pemerintah menekankan bahwa MBG bukan sekadar program bantuan makanan, melainkan investasi strategis untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini. Dengan meningkatkan gizi anak-anak, pemerintah berharap angka stunting terus menurun, konsentrasi belajar meningkat, dan performa akademik anak-anak semakin baik di masa depan.

Apresiasi dari dunia internasional menunjukkan bahwa kebijakan ini dinilai inovatif dan relevan dalam menjawab tantangan ketimpangan akses pangan dan kesehatan di kalangan pelajar. Beberapa negara bahkan menyatakan ketertarikannya untuk mempelajari lebih lanjut sistem pelaksanaan MBG di Indonesia sebagai inspirasi bagi kebijakan serupa.

Ke depan, pemerintah akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan pelaksanaan program MBG agar semakin berdampak luas. Dengan memperkuat pengawasan dan menjamin keberlanjutan program, Indonesia menegaskan komitmennya dalam menciptakan generasi unggul dan masa depan yang lebih sehat.