Pemerintah Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen, Presiden Prabowo Alokasikan Rp 178,7 Triliun di RAPBN 2026

- Created Sep 19 2025
- / 403 Read

Pemerintah Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen, Presiden Prabowo Alokasikan Rp 178,7 Triliun di RAPBN 2026
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat sektor pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan guru dan dosen. Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di DPR RI menyampaikan bahwa alokasi dana sebesar Rp 178,7 triliun akan disiapkan untuk gaji, penguatan kompetensi, serta tunjangan profesi bagi guru dan dosen di tahun 2026. Program ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik di Indonesia dengan fokus pada kesejahteraan tenaga pendidik.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan guru dan dosen menjadi salah satu prioritas utama dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Dengan alokasi dana yang besar ini, diharapkan gaji guru dan dosen akan mengalami peningkatan yang signifikan, memberikan rasa aman bagi mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar. Selain itu, program ini juga menyasar penguatan kompetensi guru yang diharapkan dapat menghasilkan tenaga pendidik yang lebih berkualitas, siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan.
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dalam pembahasan tersebut adalah tunjangan profesi. Pemerintah akan memberikan tunjangan profesi kepada guru non-PNS dan ASN daerah, yang selama ini sering kali terlupakan dalam hal kesejahteraan. Program tunjangan profesi ini tengah dipersiapkan dengan baik untuk memastikan bahwa seluruh guru, tanpa memandang statusnya, akan mendapatkan hak yang sesuai dengan profesinya. Ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Indonesia, baik di daerah maupun di kota besar.
Tidak hanya fokus pada kesejahteraan guru dan dosen, Presiden Prabowo juga memperkenalkan dua program besar dalam bidang pendidikan yaitu Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin dapat mengakses pendidikan terbaik, memberikan mereka peluang yang sama untuk mencapai potensi penuh mereka. Sekolah Rakyat bertujuan menyediakan pendidikan berkualitas dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat kurang mampu, sementara Sekolah Unggulan Garuda berfokus pada transformasi pendidikan yang mampu mencetak generasi unggul di berbagai bidang.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Sekolah Unggulan Garuda juga akan difokuskan pada pengembangan karakter dan kompetensi para siswa agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Program ini tidak hanya memperhatikan aspek akademik tetapi juga pembentukan karakter serta kemandirian yang sangat penting untuk menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Pemerintah berharap, dengan adanya alokasi dana yang besar dan program-program inovatif ini, sektor pendidikan Indonesia akan mengalami perubahan yang signifikan, menciptakan generasi penerus yang lebih cerdas, terampil, dan siap bersaing.
Dengan adanya komitmen besar dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen, serta memperkuat pendidikan bagi anak-anak miskin melalui program Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda, diharapkan Indonesia akan melahirkan tenaga pendidik yang lebih berkualitas dan generasi penerus yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Kesejahteraan guru, penguatan pendidikan, dan pemerataan akses pendidikan menjadi kunci untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First