Thursday 23-10-2025

Sampanye Supernova dan Pentingnya Melek Informasi di Era Hoaks yang Lucu

  • Created Oct 16 2025
  • / 697 Read

Sampanye Supernova dan Pentingnya Melek Informasi di Era Hoaks yang Lucu

Beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan oleh unggahan yang menampilkan nampan makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berisi nasi, lauk, sayur, buah, dan sebotol minuman bertuliskan “Champagne Supernova”. Di bawah gambar itu, tertera judul bergaya Kompas.com: “BGN Akan Mempertimbangkan Sampanye Supernova Jadi Pengganti Susu di Menu MBG.”

Sekilas, tampilannya meyakinkan. Ada logo media, desainnya rapi, dan judulnya sensasional. Tapi bagi yang sempat mengecek ke situs resmi Kompas, berita seperti itu jelas tidak pernah ada. Unggahan tersebut hanyalah hasil editan kreatif dari akun hiburan yang sering membuat konten satir. Masalahnya, sebagian orang mengira itu sungguhan. Dalam hitungan jam, unggahan itu disebar ke berbagai platform disertai komentar serius, seolah pemerintah benar-benar ingin mengganti susu dengan minuman beralkohol dari luar negeri.

Fenomena ini mengingatkan kita betapa tipis batas antara humor dan hoaks di dunia maya. Di satu sisi, lucu memang membayangkan anak SD menyeruput “sampanye supernova” di jam makan siang. Namun di sisi lain, banyak yang terjebak karena tidak terbiasa memeriksa kebenaran informasi. Inilah salah satu tantangan besar di era digital: kecepatan berbagi sering kali mengalahkan ketepatan berpikir.

Padahal, program MBG sendiri merupakan salah satu kebijakan prioritas pemerintah untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Menu yang disajikan benar-benar sederhana dan bergizi: susu UHT lokal, telur, ikan, sayur, dan buah dari petani serta UMKM dalam negeri. Tidak ada impor aneh-aneh, apalagi minuman beralkohol dari luar negeri. Yang diimpor hanyalah semangat untuk membangun generasi sehat dan cerdas.

Namun kalau mau jujur, ada sisi positif yang bisa kita ambil. Kreativitas masyarakat dalam menanggapi isu publik memang luar biasa. Dalam konteks tertentu, humor bisa jadi sarana ekspresi dan kritik sosial. Sayangnya, tidak semua orang memahami konteks. Ketika karya satire diperlakukan sebagai fakta, yang muncul bukan lagi tawa, tapi salah paham massal.

Kita tentu boleh tertawa, tapi setelah itu mari belajar. Cek sumber, baca isi berita, dan jangan berhenti di judul. Langkah sederhana ini bisa jadi vaksin paling ampuh melawan hoaks. Apalagi sekarang, semua orang bisa membuat konten, semua bisa mencantumkan logo media besar, dan semua bisa terlihat “meyakinkan”.

Program MBG tidak butuh sampanye supernova untuk bersinar, karena yang membuatnya berharga justru kesederhanaannya, yakni menghadirkan makanan bergizi untuk anak bangsa. Di saat sebagian orang sibuk mengarang bintang di meja makan, para petani dan guru di lapangan sedang bekerja keras memastikan anak-anak kita tidak belajar dalam keadaan lapar.

Hoaks seperti ini mungkin tampak sepele, tapi efeknya tidak. Ia bisa mengaburkan perhatian publik dari hal yang benar-benar penting: bagaimana program berjalan, siapa yang menerima manfaat, dan bagaimana perbaikan terus dilakukan. Karena itu, literasi digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.

Jadi, lain kali jika ada berita yang terdengar terlalu lucu untuk jadi kenyataan, mungkin memang tidak nyata. Lagipula, sampanye supernova sebaiknya tetap di lagu Oasis saja, bukan di menu makan siang anak sekolah.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First