Friday 28-11-2025

Tito Karnavian Ajak Warga Beralih ke Pangan Lokal: Langkah Nyata untuk Kesehatan dan Ketahanan Pangan Nasional

  • Created Oct 30 2025
  • / 1038 Read

Tito Karnavian Ajak Warga Beralih ke Pangan Lokal: Langkah Nyata untuk Kesehatan dan Ketahanan Pangan Nasional

Imbauan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar masyarakat mulai mengurangi konsumsi beras putih dan beralih ke pangan lokal bukanlah sekadar ajakan biasa. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, menyehatkan pola makan masyarakat, dan menggerakkan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.

Tito menegaskan bahwa ketergantungan berlebihan pada beras putih dapat membawa risiko, baik dari sisi kesehatan maupun ketersediaan pangan. Dari sisi kesehatan, beras putih memiliki kadar gula yang relatif tinggi dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain seperti sagu, keladi, talas, atau petatas (ubi jalar). Jika dikonsumsi berlebihan, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti diabetes. Karena itu, diversifikasi pangan menjadi langkah penting agar masyarakat memiliki pilihan makanan pokok yang lebih sehat dan bervariasi.

Dari sisi kedaulatan pangan, ajakan ini juga menjadi upaya pemerintah untuk mengoptimalkan potensi daerah. Di wilayah timur Indonesia misalnya, sumber pangan seperti sagu, keladi, dan ubi jalar sangat melimpah. Namun, banyak masyarakat di sana yang justru lebih memilih beras impor dari luar daerah, padahal harga distribusinya sering kali lebih mahal. Dengan mengonsumsi hasil bumi sendiri, masyarakat bukan hanya mendukung kesehatan keluarga, tetapi juga membantu menggerakkan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan beras nasional.

Selain itu, kebijakan diversifikasi pangan ini sejalan dengan semangat kemandirian yang tengah digalakkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah pusat dan daerah didorong untuk berkolaborasi memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi lokal. Dukungan infrastruktur, riset, dan pengolahan produk lokal diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan menumbuhkan kesejahteraan di pedesaan.

Tito bahkan mencontohkan dirinya sendiri yang telah memulai kebiasaan mengonsumsi pangan non-beras. Ia berharap, langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk ikut mencoba. Ajakan ini bukan bentuk larangan terhadap beras, tetapi sebuah ajakan untuk lebih bijak memilih sumber pangan sesuai dengan potensi alam sekitar dan kebutuhan tubuh masing-masing.

Dengan memperluas pilihan pangan lokal, Indonesia dapat menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh, beragam, dan mandiri. Inilah esensi dari imbauan Tito Karnavian—mengembalikan kebanggaan terhadap hasil bumi sendiri, menjaga kesehatan masyarakat, dan memperkuat pondasi ketahanan pangan nasional untuk masa depan yang lebih sejahtera.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First