Pemerintah Perkuat Budaya Baca dan Literasi untuk Mencerdaskan Bangsa

Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan budaya baca dan literasi di Indonesia sebagai langkah nyata untuk mencerdaskan bangsa. Melalui Rakornas Perpusnas 2025, berbagai pihak terlibat dalam memperkuat sinergi guna memperluas akses literasi bagi masyarakat. Rakornas ini menjadi momen penting dalam merumuskan strategi nasional agar budaya baca tidak hanya menjadi kebiasaan individu, tetapi juga bagian dari ekosistem pendidikan yang lebih luas.

Dalam acara tersebut, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem literasi yang kuat. Pemerintah mendorong peningkatan jumlah perpustakaan di daerah, memastikan ketersediaan buku berkualitas, serta mengembangkan digitalisasi bahan bacaan agar lebih mudah diakses oleh masyarakat, termasuk di wilayah pelosok.

Penguatan literasi juga menjadi bagian dari visi besar Asta Cita Prabowo dalam menciptakan SDM unggul yang siap menghadapi tantangan global. Pemerintah menilai bahwa literasi bukan hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman kritis, kemampuan analisis, serta pemanfaatan teknologi informasi secara cerdas. Dengan semakin luasnya akses terhadap bahan bacaan, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, memiliki daya pikir yang lebih tajam, wawasan yang lebih luas, dan kesiapan untuk bersaing di era digital.

Selain penguatan perpustakaan, pemerintah juga aktif dalam membangun budaya literasi berbasis komunitas, di mana masyarakat dapat berperan dalam menumbuhkan minat baca sejak dini. Melalui berbagai program yang melibatkan sekolah, keluarga, dan komunitas lokal, pemerintah ingin memastikan bahwa literasi tidak hanya menjadi bagian dari pendidikan formal, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dukungan dari berbagai sektor, termasuk dunia usaha dan lembaga keuangan, semakin memperkuat upaya ini dengan menghadirkan berbagai program beasiswa dan akses pendidikan yang lebih merata.

Kebijakan ini juga selaras dengan upaya mencetak generasi emas 2045 yang memiliki kompetensi tinggi dan wawasan kebangsaan yang kuat. Pemerintah percaya bahwa investasi dalam bidang literasi adalah investasi jangka panjang yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih pesat. Dengan ekosistem literasi yang semakin berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk melahirkan lebih banyak inovator, pemimpin, dan individu yang siap berkontribusi bagi pembangunan nasional.

Melalui sinergi yang semakin erat antara pemerintah dan masyarakat, budaya baca tidak hanya akan menjadi kebiasaan, tetapi juga kekuatan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan bangsa. Langkah ini menjadi bukti bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dengan fondasi pendidikan yang kokoh dan generasi yang cerdas serta berdaya saing tinggi.