Dapur MBG Viral Kotor? Yuk Jujur, Ini Bukan Soal Programnya, Tapi Mentalitas Kita!

Belakangan media sosial dihebohkan dengan video dapur penyedia makanan bergizi gratis (MBG) di Lebak, Banten. Warganet sontak marah: ada food tray anak sekolah yang dicuci di air tergenang, bahkan diduga tercampur limbah makanan. Reaksi publik wajar—siapa pun pasti jijik melihatnya. Tapi mari kita bicara jujur: apakah ini salah program MBG, atau salah mentalitas pelaksana di lapangan?

Programnya Baik, Eksekusinya yang Bobrok

Pemerintah meluncurkan MBG dengan niat mulia: anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu tetap bisa makan sehat dan bergizi. Ini soal masa depan bangsa. Tapi apa yang terjadi? Ada oknum pengelola dapur yang tidak menjaga standar kebersihan. Jangan buru-buru menuding programnya gagal—yang gagal adalah manusianya.

Mentalitas Asal Jadi yang Jadi Biang Kerok

Kebiasaan kerja asal-asalan, tidak disiplin, dan kurangnya kesadaran higienitas adalah penyakit lama di negeri ini. Ironis, tapi benar. Kalau food tray dicuci di air kotor, itu bukan karena program MBG salah desain, tapi karena mental pengelola lapangan masih setengah hati.

Kritik Warganet Itu Valid—Tapi Arahkan ke Yang Tepat

Warganet punya hak untuk marah, bahkan untuk mengecam. Tapi jangan sampai kritik menghantam program MBG yang jelas-jelas bermanfaat bagi jutaan anak. Yang harus digebuk adalah pengelolanya, bukan programnya. Kalau sopirnya ugal-ugalan, jangan salahkan mobilnya.

Pemerintah Wajib Tegas, Jangan Setengah-Setengah

Kalau mau jujur, pemerintah juga punya PR besar. Jangan sekadar menggembar-gemborkan program unggulan, tapi juga wajib mengawasi ketat pelaksanaan di daerah. Kontraktor nakal, pengelola dapur malas, semua harus disapu bersih. Kalau perlu, blacklist permanen biar jadi pelajaran.

Kita Harus Fair—Manfaat MBG Jauh Lebih Besar

Jangan lupa, sebelum video ini viral, MBG sudah memberi makan jutaan anak setiap hari. Banyak siswa yang dulunya sering bolos karena lapar, kini bisa fokus belajar. Jadi, mau kita hancurkan satu program besar hanya gara-gara segelintir dapur kotor? Itu sama saja menembak kaki sendiri.

Masalah ini bukan bukti program MBG jelek, tapi bukti bahwa kita masih punya masalah besar soal kedisiplinan dan mental kerja. Kalau pengawasan diperketat dan pelaksana di lapangan dipaksa taat standar, MBG akan tetap jadi salah satu program paling strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi emas 2045.