Pemerintah Pastikan Biaya Korban Keracunan Program MBG Ditanggung Negara
- Created Oct 11 2025
- / 1649 Read
Pemerintah memastikan seluruh biaya pengobatan bagi korban keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan ditanggung negara. Kepastian ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), dan Wakil Kepala BGN di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap insiden keamanan pangan di sejumlah daerah.
Program MBG merupakan agenda strategis nasional yang bertujuan memberikan asupan gizi seimbang bagi anak sekolah di seluruh Indonesia. Namun, beberapa kasus keracunan makanan sempat menimbulkan pertanyaan publik mengenai pihak yang bertanggung jawab atas pembiayaan pengobatan korban.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga transparansi dan memperkuat koordinasi lintas lembaga.
“Data kasus keracunan sudah kami kumpulkan melalui jejaring Puskesmas dan akan dibagikan kepada BGN. Pengawasan dilakukan bersama agar setiap insiden bisa segera direspons,” ujarnya di Jakarta.
Ia menambahkan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan BGN dan BPOM untuk memperketat standar keamanan pangan, termasuk sertifikasi dan pengujian bahan makanan di setiap dapur pelaksana.
Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa pembiayaan korban keracunan MBG dilakukan melalui dua mekanisme, tergantung pada status yang ditetapkan pemerintah daerah.
“Jika daerah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), maka biaya dapat diklaim melalui asuransi, termasuk BPJS Kesehatan. Namun jika belum ada penetapan KLB, BGN akan menanggung langsung seluruh biaya pengobatan,” jelasnya.
Ia menegaskan, negara hadir sepenuhnya untuk menanggung risiko kesehatan yang muncul dari program nasional ini.
Sementara itu, Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang memastikan bahwa anak-anak yang menjadi korban tidak akan dibebani biaya perawatan sedikit pun.
“Penerima manfaat program MBG yang terdampak tidak mengeluarkan biaya apa pun. Seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah,” tegasnya.
Langkah pemerintah dalam menanggung biaya korban keracunan menjadi bukti bahwa negara hadir untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak penerima manfaat program MBG. Insiden ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat standar pelaksanaan serta menjaga kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi generasi muda Indonesia.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First

















