Thursday 23-10-2025

Menkeu Purbaya akan Usut Dana Pemerintah Rp285 T Ngendap di Deposito Berjangka

Posted By Ezra Wirotama
  • Created Oct 21 2025
  • / 52 Read

Menkeu Purbaya akan Usut Dana Pemerintah Rp285 T Ngendap di Deposito Berjangka

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mendapati adanya dana besar milik pemerintah pusat yang disimpan dalam bentuk simpanan berjangka di perbankan.

 

Nilainya tak main-main mencapai Rp 285,6 triliun per Agustus 2025. Jumlah itu melonjak signifikan dibandingkan akhir tahun lalu.

 

Ia membeberkan, pada Desember 2024 dana serupa tercatat Rp 204,2 triliun, sementara di 2023 nilainya hampir sama yakni Rp 204,1 triliun.

 

“Agak aneh nih, kalau saya mau kritik-kritik. Wah, pemerintah pusat banyak duitnya, ya. Coba itu Desember 2024 yang di simpanan berjangka ada Rp 204,2 triliun. Di 2023 Rp 204,1 triliun juga. Sekarang (Agustus 2025) yang di berjangka tuh ada Rp 285,6 triliun. Uang apa itu? Nanti kita akan investigasi,” kata Purbaya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

 

Purbaya mengaku telah bertanya asal-muasal dana tersebut kepada jajarannya. Namun, jawaban yang diterimanya belum memuaskan.

 

“Jangan sampai uang nganggur juga punya saya di perbankan. Tapi kalau saya tanya anak buah saya, nggak tau tuh uang apa. Mungkin pada ngibul ya,” ujarnya.

 

Ia menduga dana jumbo itu bukan murni kas pemerintah pusat, melainkan simpanan dari lembaga atau entitas di bawah kementerian yang ditempatkan dalam bentuk deposito untuk memperoleh bunga. Oleh sebab itu, pihaknya akan menelusuri mendalam mengenai dana tersebut.

 

“Kita masih investigasi itu uang apa. Tapi, kalau saya tanya anak buah saya, mereka bilang nggak tau. Tapi, saya yakin mereka tahu. Itu kan naruhuang di deposito untuk dapat bunga, kan?,” ujarnya.

 

Sistem Perbankan Dinilai Bisa Lacak Dana Pemerintah

 

Menurut Purbaya, secara sistem seharusnya identitas uang pemerintah mudah dilacak karena setiap dana milik negara memiliki kode tersendiri di perbankan.

 

Ia juga menyinggung masih adanya dana pemerintah yang tercatat di Bank Indonesia namun status dan peruntukannya belum sepenuhnya jelas.

 

“Ya uang pemerintah, ada uang di BI itu sebetulnya masih nggak jelas,” ujarnya.

 

Dugaan Permainan Bunga

Lebih lanjut, Menjeu Purbaya memastikan proses investigasi akan mencakup semua jenis simpanan, bukan hanya deposito, untuk memastikan transparansi pengelolaan keuangan negara.

 

Bahkan Purbaya menduga adanya kemungkinan permainan bunga oleh pihak tertentu dalam penempatan dana tersebut.

 

“Ada kecurigaan mereka main bunga. Di banyak bank komersial kita. Himbara mungkin. Tapi saya akan investigasi lagi itu uang apa sebetulnya. Dulu itu dianggapnya uang pemerintah pusat di situ ditulisnya, bisa saja LPDP dan seterusnya. Harusnya si terpisah kan,” ujar Purbaya.

 

“Itu terlalu besar kalau ditaruh di deposito seperti itu. Kan saya ngutang (cek). Karena pasti returndari banknya kan lebih rendah dari bunga yang saya bayar untuk obligasi, kan? Pasti saya rugi kalau gitu. Saya cek betul,” tambahnya.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First