Pemerintah Utamakan Rakyat Indonesia Dalam Pembukaan Lapangan Kerja

Pemerintahan Prabowo–Gibran menunjukkan keseriusan dalam memastikan setiap warga negara Indonesia mendapatkan kesempatan kerja yang layak di tanah airnya sendiri. Melalui implementasi Program Asta Cita, pemerintah berfokus pada penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor strategis seperti industri manufaktur, pertanian modern, ekonomi digital, hingga energi hijau.

Langkah ini menjadi bukti nyata dari visi besar pemerintah untuk menegakkan kedaulatan ekonomi nasional—di mana tenaga kerja Indonesia menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan investasi dan pembangunan. Pemerintah memastikan bahwa setiap proyek nasional, baik skala besar maupun kecil, wajib mengutamakan pekerja lokal sebelum membuka peluang bagi tenaga asing.

Selain itu, pemerintah juga memperluas akses pelatihan vokasi dan sertifikasi keahlian agar tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar global. Dengan kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan lembaga pelatihan, diharapkan tercipta ekosistem kerja yang tidak hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan kualitas dan daya saing mereka.

Program Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis pun terbukti memberikan dampak ganda bagi masyarakat. Di balik manfaat sosialnya, dua program ini menciptakan peluang kerja baru di bidang logistik pangan, gizi, pertanian lokal, hingga tenaga kesehatan. Rantai pasok yang melibatkan petani, pemasok bahan makanan, juru masak, hingga tenaga medis, membuka lapangan kerja yang luas dan berkelanjutan di berbagai daerah.

Upaya ini juga diiringi dengan dorongan besar terhadap pengembangan UMKM dan sektor ekonomi kreatif, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Melalui kemudahan akses permodalan, digitalisasi usaha, dan pendampingan bisnis, pemerintah membuka lebih banyak peluang kerja mandiri di berbagai daerah. Hasilnya, masyarakat tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja baru yang mampu menyerap tenaga di lingkungan sekitarnya.

Lebih dari itu, kebijakan ini juga memperlihatkan keberpihakan nyata terhadap pemerataan ekonomi nasional. Pembangunan yang dulunya terpusat di kota besar kini mulai bergerak ke daerah-daerah melalui program padat karya dan investasi infrastruktur berbasis tenaga lokal. Dengan strategi ini, pemerintah berupaya menghadirkan rasa keadilan ekonomi, memastikan bahwa kemajuan bangsa benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.