Friday 28-11-2025

Setahun Prabowo–Gibran: Pendidikan Inklusif dan Berkualitas untuk Masa Depan Bangsa

  • Created Oct 30 2025
  • / 893 Read

Setahun Prabowo–Gibran: Pendidikan Inklusif dan Berkualitas untuk Masa Depan Bangsa

Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai langkah signifikan dalam reformasi pendidikan nasional. Pemerintah menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar sarana belajar, melainkan fondasi utama untuk membangun bangsa yang cerdas, produktif, dan berdaya saing global.

Kementerian Agama mencatat capaian nyata dalam peningkatan kesejahteraan guru dan dosen di seluruh Indonesia. Sebanyak 206.325 guru telah mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG), sedangkan lebih dari 5.000 dosen di perguruan tinggi keagamaan sudah tersertifikasi. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik ini menjadi kunci untuk memastikan mutu pembelajaran yang merata, dari kota hingga pelosok desa.

Di sisi lain, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus berfokus pada tiga pilar utama: perluasan akses, peningkatan kualitas, dan penguatan tata kelola pendidikan. Pemerintah memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat kurang mampu, termasuk melalui digitalisasi pendidikan dan penguatan infrastruktur sekolah di daerah tertinggal.

Salah satu program yang mendapat perhatian publik adalah “Sekolah Rakyat.” Program ini tidak hanya menyediakan ruang belajar baru, tetapi juga menjadi alat strategis untuk memutus rantai kemiskinan. Hingga Oktober 2025, sebanyak 166 Sekolah Rakyat telah berdiri dari target 500 unit, yang tersebar di berbagai daerah. Sekolah ini mengintegrasikan pendidikan formal dengan pelatihan keterampilan dasar dan program makan bergizi gratis, sehingga anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga tumbuh dengan sehat dan siap menghadapi masa depan.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang bangsa. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya membangun sistem pendidikan yang tidak hanya mencetak lulusan pintar, tetapi juga berkarakter, nasionalis, dan siap menghadapi tantangan global. Gibran, di sisi lain, mendorong digitalisasi pendidikan sebagai langkah mempercepat pemerataan pengetahuan dan akses belajar di era modern.

Meski capaian positif sudah terlihat, pemerintah tetap menyadari masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan. Kesenjangan kualitas antarwilayah, keterbatasan fasilitas di daerah terpencil, dan kebutuhan akan pembaruan kurikulum berbasis teknologi menjadi fokus lanjutan. Namun, dengan komitmen politik yang kuat dan sinergi lintas kementerian, arah pembangunan pendidikan Indonesia kini bergerak ke jalur yang lebih pasti.

Satu tahun perjalanan ini membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran, pendidikan tidak lagi sekadar agenda administratif, melainkan perjuangan moral untuk mencerdaskan bangsa secara menyeluruh. Dari guru yang semakin profesional, fasilitas yang lebih merata, hingga sekolah rakyat yang membuka harapan baru — semuanya menjadi bukti bahwa masa depan pendidikan Indonesia sedang dibangun, langkah demi langkah, dari akar.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First