Friday 28-11-2025

19 Juta Lapangan Kerja Janji Besar yang Mulai Menunjukkan Arah

  • Created Nov 03 2025
  • / 1304 Read

19 Juta Lapangan Kerja Janji Besar yang Mulai Menunjukkan Arah

Janji menciptakan 19 juta lapangan kerja baru menjadi salah satu program paling ambisius dari pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Target ini bukan hanya sekadar angka politik, melainkan simbol tekad pemerintah untuk memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Setelah satu tahun pemerintahan berjalan, hasilnya mulai terlihat, meski perjalanan menuju target besar ini masih panjang.

Pemerintah menegaskan bahwa penciptaan 19 juta lapangan kerja adalah target jangka menengah lima tahun. Artinya, tahun pertama menjadi fase pondasi. Dalam periode ini, kebijakan ekonomi diarahkan untuk memperkuat sektor padat karya, memperluas investasi, dan mengembangkan industri yang memiliki daya serap tenaga kerja tinggi. Misalnya, melalui program Petani Milenial, ribuan anak muda mulai tertarik kembali ke sektor pertanian modern. Di sektor industri, program hilirisasi mineral dan pangan berhasil membuka ribuan peluang kerja baru di daerah pertambangan dan kawasan ekonomi khusus.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 4,8 persen pada 2025, terendah dalam dua dekade terakhir. Angka ini menjadi sinyal positif bahwa arah kebijakan ekonomi nasional mulai membuahkan hasil nyata. Penyerapan tenaga kerja juga meningkat seiring dengan tumbuhnya investasi asing langsung (FDI) di sektor manufaktur dan energi hijau. Bahkan, data Kementerian Investasi mencatat bahwa proyek padat karya kini menyerap lebih dari 500 ribu pekerja baru hanya dalam paruh pertama tahun 2025.

Namun, pemerintah tetap realistis. Tantangan yang dihadapi tidak kecil. Masih ada ketimpangan antarwilayah dan peningkatan pekerja informal yang perlu diatasi. Karena itu, pemerintah kini memperkuat program pelatihan vokasi dan sertifikasi keterampilan agar tenaga kerja lokal siap menghadapi kebutuhan industri modern. Kementerian Ketenagakerjaan juga bekerja sama dengan sektor swasta dalam membangun pusat pelatihan kerja terpadu di berbagai daerah. Langkah ini bukan hanya menambah jumlah tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan kualitasnya.

Selain itu, kebijakan pemerataan pembangunan menjadi kunci penting. Pemerintah mempercepat pembangunan kawasan industri baru di luar Jawa, seperti di Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra. Tujuannya jelas, agar penciptaan lapangan kerja tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi juga merata hingga ke pelosok. Program Koperasi Desa Merah Putih dan Sekolah Rakyat juga ikut menopang agenda besar ini, dengan mendorong ekonomi lokal dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia dari akar rumput.

Dengan berbagai langkah tersebut, janji 19 juta lapangan kerja kini bukan lagi wacana kosong, tetapi mulai membentuk arah nyata. Tahun-tahun berikutnya akan menjadi penentu keberhasilan, karena hasil dari investasi dan pelatihan yang dilakukan hari ini baru akan terasa dalam jangka menengah. Namun yang pasti, fondasinya sudah diletakkan. Jika pemerintah konsisten menjaga stabilitas ekonomi, memperluas investasi, dan memastikan pemerataan kesempatan kerja, maka target 19 juta bukanlah mimpi. Ia bisa menjadi simbol Indonesia Emas 2045. Bangsa yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga memberi ruang kerja dan kehidupan yang lebih layak bagi seluruh rakyatnya.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First