Angka Pengangguran Menurun, Tanda Positif Pemulihan Ekonomi Nasional
- Created Nov 07 2025
- / 1071 Read
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kabar baik bagi perekonomian nasional. Jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 7,46 juta orang, turun sekitar empat ribu dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) berada di angka 4,85%, lebih rendah dari 4,87% pada Agustus 2024.
Penurunan ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam memperluas lapangan kerja dan mendorong sektor produktif mulai membuahkan hasil. Sektor pertanian dan industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar terhadap penciptaan lapangan kerja baru, diikuti sektor perdagangan dan jasa. Data BPS juga mengungkap peningkatan jumlah pekerja formal dari 42,05% pada 2024 menjadi 42,20% pada 2025. Artinya, selain semakin banyak warga yang bekerja, kualitas pekerjaan yang tersedia juga semakin baik.
Tren positif ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan strategis pemerintah, termasuk program Magang Nasional, Padat Karya Desa, dan dorongan investasi melalui hilirisasi industri. Program-program tersebut berperan dalam menekan angka pengangguran sekaligus memberikan pengalaman kerja bagi generasi muda.
Selain itu, kondisi makro ekonomi yang stabil turut menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif. Inflasi yang terkendali serta pertumbuhan investasi domestik dan asing mendorong perusahaan untuk kembali merekrut tenaga kerja baru. Pemerintah juga terus memperkuat peran koperasi dan UMKM, yang terbukti menyerap lebih dari 90% tenaga kerja nasional.
Kendati angka pengangguran menurun, BPS menekankan masih ada tantangan di sektor perkotaan, di mana kompetisi kerja lebih ketat. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan dan literasi digital menjadi fokus pemerintah ke depan, agar tenaga kerja Indonesia mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri modern.
Ekonom menilai, stabilnya tingkat pengangguran di bawah 5% merupakan capaian yang baik dalam konteks global. Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, Indonesia mampu menjaga momentum pemulihan dengan memperkuat struktur ketenagakerjaan yang inklusif dan berdaya saing.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kesempatan kerja berkualitas melalui investasi padat karya dan pengembangan sektor strategis seperti pertanian modern, energi hijau, serta ekonomi digital. Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata hingga ke pelosok daerah.
Secara keseluruhan, data terbaru BPS memberikan sinyal positif bahwa arah kebijakan ekonomi Indonesia berjalan di jalur yang tepat. Dengan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, momentum penurunan pengangguran ini dapat menjadi pondasi kuat menuju visi Indonesia Emas 2045—negara maju dengan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyatnya.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First

















