Friday 28-11-2025

Dari Pemuda hingga Pemerintah: Dukungan untuk Soeharto Makin Solid

  • Created Nov 15 2025
  • / 1125 Read

Dari Pemuda hingga Pemerintah: Dukungan untuk Soeharto Makin Solid

Dukungan terhadap pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto semakin menguat seiring keputusan pemerintah yang menetapkan mantan Presiden kedua Indonesia itu sebagai salah satu penerima gelar pada tahun ini. Berbagai kelompok masyarakat, tokoh politik, dan lembaga resmi negara menyampaikan apresiasi dan pendapat positif terkait keputusan tersebut, yang dinilai sebagai bentuk penghormatan atas jasa panjang Soeharto dalam membangun fondasi bangsa. Di tingkat organisasi kepemudaan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menjadi salah satu yang paling vokal menyuarakan dukungan. Ketua DPD KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, menyatakan bahwa Soeharto telah memberikan kontribusi besar bagi stabilitas nasional, pembangunan infrastruktur, pengendalian inflasi, serta kemajuan ekonomi Indonesia. Baginya, pengakuan ini tidak hanya relevan sebagai penghargaan terhadap tokoh sejarah, tetapi juga sebagai teladan bagi generasi muda tentang pentingnya kedisiplinan, kepemimpinan, dan pengabdian kepada negara. Sikap ini mencerminkan keyakinan banyak kalangan muda bahwa jasa Soeharto turut membentuk arah pembangunan Indonesia yang modern.

Dukungan juga datang dari lingkar pemerintahan. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan gelar tersebut telah melalui proses seleksi ketat oleh Dewan Tanda Kehormatan. Menurut Gibran, penetapan Soeharto sebagai pahlawan mencerminkan kedewasaan bangsa dalam melihat kembali perjalanan sejarahnya secara utuh. Ia menilai bahwa penghargaan ini tidak dimaksudkan untuk menghapus kritik terhadap masa lalu, melainkan untuk menempatkan jasa dan kontribusi Soeharto dalam bingkai rekonsiliasi dan pembelajaran sejarah. Gibran juga melihat penganugerahan gelar ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan nasional, terutama di tengah dinamika opini publik yang sering kali terbelah oleh narasi politik.

Dari unsur legislatif, dukungan kuat disampaikan oleh Melchias Markus Mekeng, Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR. Mekeng menyebut dirinya mendukung “seribu persen” pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai bahwa Soeharto memimpin bangsa dalam situasi sulit, terutama ketika inflasi sangat tinggi dan infrastruktur belum berkembang. Menurutnya, selama 32 tahun memimpin, Soeharto telah mengabdikan hidupnya untuk pembangunan negara, sebuah dedikasi panjang yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan sejarah Indonesia. Mekeng juga menekankan perlunya masyarakat memandang sosok Soeharto secara proporsional, mengakui jasa besarnya tanpa meniadakan kritik terhadap kekurangan yang pernah terjadi selama pemerintahannya.

Menguatnya dukungan ini menunjukkan bahwa penilaian terhadap sosok Soeharto terus berkembang seiring berjalannya waktu. Jarak sejarah memberikan ruang bagi publik untuk menilai dengan lebih jernih, melihat kontribusi dan catatan secara seimbang. Banyak yang menilai bahwa stabilitas nasional, pembangunan infrastruktur, swasembada pangan, serta berbagai kebijakan ekonomi strategis yang diwariskan Soeharto tetap menjadi pijakan penting bagi Indonesia hingga kini. Meskipun kritik akademis dan aktivisme terkait masa Orde Baru masih hadir, dukungan yang kian terbuka dari berbagai elemen bangsa menandakan adanya penerimaan historis yang lebih luas terhadap peran Soeharto dalam membentuk fondasi negara. Dengan demikian, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto bukan hanya keputusan simbolis, tetapi juga cerminan dari cara bangsa ini memahami, menghargai, dan merekonsiliasi masa lalunya.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First