Prabowo Kerahkan Kekuatan Nasional dan Tambah Armada Udara untuk Percepatan Tanggap Bencana Sumatera

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pengerahan seluruh kekuatan nasional untuk mempercepat penanganan darurat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak Siklon Tropis Senyar. Instruksi tersebut menegaskan bahwa negara hadir sepenuhnya untuk memastikan penyelamatan warga, pemulihan akses, dan percepatan distribusi bantuan di wilayah yang terkena dampak paling parah. Pemerintah menempatkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama di tengah bencana hidrometeorologi yang meluas.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo meminta seluruh unsur pemerintah—termasuk TNI, Polri, BNPB, kementerian teknis, dan pemerintah daerah—bekerja terpadu di bawah satu komando tanggap darurat. Pendekatan ini dimaksudkan agar penanganan bencana berlangsung lebih cepat, terkoordinasi, dan efisien. Presiden juga menegaskan bahwa semua sumber daya harus dimobilisasi tanpa penundaan untuk menjangkau wilayah terisolasi yang masih kesulitan mendapatkan bantuan.

Sejalan dengan itu, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas udara untuk mempercepat proses evakuasi dan pengiriman logistik ke daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Ia menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyiapkan penambahan hingga 200 helikopter baru guna memperkuat kemampuan negara dalam merespons bencana secara cepat dan efektif. Armada ini akan menjadi tulang punggung operasi penyelamatan di masa mendatang.

Menurut Presiden, kemampuan udara Indonesia saat ini sudah berkembang jauh dibandingkan beberapa tahun lalu, namun tetap perlu diperkuat untuk menghadapi tantangan bencana yang semakin kompleks akibat perubahan iklim. Dengan bertambahnya armada udara, operasi penyelamatan, pengiriman logistik, serta pemulihan infrastruktur kritis akan dapat dilakukan lebih cepat dan menjangkau daerah-daerah terpencil. Hal ini diharapkan dapat menekan angka korban dan mempercepat pemulihan sosial-ekonomi pascabencana.

Pemerintah menegaskan bahwa seluruh langkah ini merupakan bagian dari strategi besar memperkuat ketahanan nasional terhadap bencana. Dengan pengerahan kekuatan secara total, peningkatan armada evakuasi udara, dan kerja sama lintas instansi, negara memastikan bahwa setiap warga terdampak mendapatkan perlindungan dan layanan darurat secara optimal. Presiden Prabowo menutup arahannya dengan komitmen bahwa pemerintah tidak akan berhenti hingga seluruh wilayah pulih dan warga kembali aman.