Sunday 11-05-2025

Capaian Gemilang 6 Bulan Pemerintahan Prabowo: Dari Stabilitas Ekonomi hingga Program Makan Bergizi Gratis

  • Created May 07 2025
  • / 4759 Read

Capaian Gemilang 6 Bulan Pemerintahan Prabowo: Dari Stabilitas Ekonomi hingga Program Makan Bergizi Gratis

Enam bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menorehkan sederet capaian penting yang patut diapresiasi. Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar 5 Mei 2025, terungkap bagaimana Indonesia berhasil mencatatkan prestasi gemilang di berbagai sektor, mulai dari pengendalian inflasi yang termasuk terendah di dunia hingga produksi beras yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Salah satu keberhasilan paling mencolok adalah kemampuan pemerintah menjaga stabilitas harga dan inflasi. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan inflasi April 2025 hanya sebesar 1,17% secara bulanan dan 1,95% year-on-year, jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara lain. Bahkan, Indonesia disebut-sebut masuk dalam lima besar negara dengan inflasi terendah di dunia, hanya kalah dari Tiongkok. Capaian ini tidak lepas dari kerja keras Bank Indonesia dan pemerintah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang berhasil menekan kenaikan harga bahan pokok.

Di sektor pertanian, pemerintah berhasil memecahkan rekor produksi beras dan jagung. Estimasi produksi gabah kering giling periode Januari-Juni 2025 mencapai 32,58 juta ton, meningkat 12% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Provinsi Sumatra Selatan bahkan mencatatkan peningkatan produksi beras hingga 25%, dari 3 juta ton menjadi 4 juta ton. Tidak hanya itu, cadangan beras pemerintah saat ini diklaim sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan mengingat pentingnya ketahanan pangan bagi stabilitas nasional.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu janji kampanye Prabowo mulai menunjukkan hasil nyata. Hingga Mei 2025, program ini telah menjangkau 3,4 juta penerima dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Dari jumlah tersebut, hanya ditemukan 200 kasus keracunan makanan atau sekitar 0,005%, dengan hanya 5 orang yang memerlukan perawatan rumah sakit. Pemerintah menargetkan program MBG akan menjangkau 82,9 juta penerima pada November 2025, sebuah upaya besar untuk meningkatkan gizi anak bangsa sekaligus mengurangi beban ekonomi keluarga miskin.

Sektor industri manufaktur juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia telah berada di zona ekspansi (>50) selama empat bulan berturut-turut sejak Desember 2024, setelah sebelumnya mengalami kontraksi selama lima bulan. Ini menunjukkan bahwa iklim usaha mulai membaik dan daya beli masyarakat kembali menguat.

Di bidang hukum dan kebijakan, pemerintah telah meluncurkan 28 kebijakan baru dan hampir 200 produk hukum yang langsung menyentuh hajat hidup rakyat. Salah satu terobosan penting adalah pembentukan Dana Investasi Nasional "Danantara" yang telah mengelola aset senilai 982miliar,mendekatiangka1 triliun. Pemerintah juga mengambil langkah berani dengan menghapus utang petani kecil dan mengendalikan praktik pinjaman berbunga tinggi yang selama ini membelit masyarakat kelas bawah.

Momen mudik Lebaran 2025 menjadi bukti lain keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas. Angka kecelakaan selama arus mudik tercatat sebagai yang terendah sepanjang sejarah, turun 30% dibanding tahun sebelumnya, sementara jumlah pemudik justru meningkat. Ini menunjukkan bahwa perekonomian masyarakat tetap bergerak positif meski dalam situasi global yang tidak pasti.

Presiden Prabowo dalam pidatonya menekankan pentingnya evaluasi objektif terhadap kinerja pemerintah. Ia mengapresiasi kelancaran transisi dari pemerintahan sebelumnya dan konsultasi rutin dengan mantan presiden Joko Widodo sebagai bagian dari kebijakan yang bijaksana. Meski banyak capaian yang telah diraih, Prabowo mengingatkan seluruh jajaran pemerintah untuk tidak cepat berpuas diri.

Enam bulan pertama ini telah memberikan fondasi yang kuat bagi pemerintahan Prabowo untuk melanjutkan berbagai program prioritas. Tantangan ke depan tentu tidak kecil, terutama dalam memastikan program MBG bisa mencapai target 82,9 juta penerima dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak global. Namun dengan konsistensi dan kerja keras, berbagai capaian awal ini bisa menjadi batu loncatan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First