Pemerintah Perkuat Sistem Pengawasan MBG, Pastikan Keamanan Pangan Anak

- Created Jul 25 2025
- / 6989 Read
Badan Gizi Nasional (BGN) memperkuat tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menerapkan sistem pengawasan berlapis menyeluruh di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini diambil sebagai respons atas sejumlah insiden keracunan yang menimpa pelajar di berbagai daerah, sekaligus memastikan distribusi makanan sesuai standar keamanan pangan nasional.
Sebagai bagian dari strategi penguatan, BGN menetapkan dokumen Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) untuk seluruh pengelolaan MBG, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi. Pelatihan rutin terhadap penjamah makanan dan penetapan batas maksimal waktu pengantaran menjadi bagian penting agar kualitas makanan tetap terjaga dan aman dikonsumsi oleh anak-anak didik.
Lebih lanjut, BGN melibatkan langsung ahli gizi dalam setiap tahapan program. Para ahli gizi bertugas menyusun menu berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), mengawasi penerapan SOP keamanan pangan, serta melakukan uji organoleptik terhadap makanan—untuk memastikan makanan layak konsumsi sebelum disalurkan ke siswa.
Tak hanya internal, BGN juga membuka pintu kolaborasi dengan masyarakat dan sekolah melalui Gerakan Pemantauan Bersama. Kanal di media sosial digunakan sebagai akses pelaporan dan edukasi gizi publik, sementara koordinasi lintas sektor meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah, BPOM, dan dinas kesehatan untuk memperkuat pengawasan jangkauan nasional.
Dengan komitmen pemerintah ini, tercipta mekanisme robust yang tidak hanya fokus mencegah insiden keracunan, tetapi juga membangun budaya gizi seimbang sejak dini. Melalui keterlibatan berbagai pihak, termasuk bapak presiden hingga petugas lapangan, Program MBG hadir sebagai intervensi gizi berkualitas demi generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First