Hoaks Lama Dimunculkan Lagi: Klaim “PSK di IKN” Dibantah Tegas oleh Otorita IKN

- Created Jul 26 2025
- / 3308 Read
Belakangan ini media sosial kembali diramaikan dengan klaim bahwa “penghuni pertama Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah PSK”. Klaim tersebut menuai perhatian publik dan bahkan memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun, sejumlah pejabat dan otoritas terkait menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar, dan hanya merupakan pengulangan dari informasi lama yang sudah tidak relevan.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa kabar soal praktik prostitusi di wilayah IKN bukanlah hal baru. Isu ini pernah mencuat sebelumnya dan kini dihidupkan Kembali, meski faktanya sudah tak lagi relevan dengan kondisi saat ini.
“Informasi seperti ini sebenarnya sudah pernah muncul sebelumnya. Sekarang kondisinya sudah jauh berbeda, dan itu bukan sesuatu yang masih terjadi,” ujar Basuki seperti dikutip dari Detik.com dan media lokal Kaltim Kita.
Basuki menambahkan bahwa kawasan IKN saat ini telah tertib dan terus diawasi secara ketat demi menjaga marwah ibu kota negara masa depan.
Salah kaprah lokasi turut memperkeruh isu ini. Faktanya, kejadian yang dimaksud tidak terjadi di pusat pembangunan IKN, melainkan di Kecamatan Sepaku, sebuah wilayah yang berada di sekitar kawasan inti.
Menurut laporan dari Jawa Pos dan Detik.com, aparat sudah melakukan tindakan tegas dengan membongkar tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi praktik prostitusi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya serius untuk memastikan lingkungan IKN bersih dan aman dari aktivitas ilegal.
Tak hanya menertibkan bangunan, aparat juga melakukan operasi langsung di lapangan. Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat sedikitnya 64 orang pekerja seks komersial telah diamankan dalam sejumlah razia sejak bulan lalu.
Namun demikian, Basuki kembali menekankan bahwa saat ini aktivitas semacam itu sudah tak ditemukan lagi di area IKN.
“Sekarang sudah tidak ada lagi,” tegasnya dalam klarifikasi yang dimuat oleh Detik News, Jawa Pos, dan Kaltim Kita.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First