Sukses, 26 Koperasi Desa Merah Putih Di Jawa Timur Berhasil Tembus Omzet Puluhan Juta

- Created Jul 27 2025
- / 6281 Read
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan lebih dari 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di berbagai daerah. Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi berbasis desa dengan memberdayakan masyarakat secara langsung. Kopdes Merah Putih hadir untuk mendukung distribusi logistik desa, menyediakan gerai sembako dengan harga terjangkau, mendirikan klinik kesehatan, hingga memberikan fasilitas simpan-pinjam yang mudah diakses warga.
Koperasi menjadi instrumen penting yang diusung Prabowo dalam membangun ekonomi berbasis gotong royong. Melalui Kopdes Merah Putih, masyarakat diajak untuk mengelola potensi desa dengan semangat kebersamaan. Konsep koperasi ini diyakini mampu menumbuhkan rasa solidaritas dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pedesaan, sehingga tidak hanya bergantung pada kota sebagai pusat ekonomi.
Di Jawa Timur, Kopdes Merah Putih mencatat progres positif sejak diluncurkan secara serentak pada Senin (21/7). Saat ini terdapat 26 Kopdes Merah Putih yang sudah beroperasi aktif di berbagai wilayah, termasuk Randugading, Malang, dan Balongpanggang, Gresik. Masing-masing koperasi mampu meraih omzet hingga puluhan juta rupiah, sebuah pencapaian yang menunjukkan antusiasme dan potensi besar dari program ini.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, menyampaikan bahwa program Kopdes Merah Putih di Jatim menunjukkan tren yang menggembirakan. “Hingga kini sudah ada 8.300 Kopdes Merah Putih di Jawa Timur yang memiliki dokumen kelembagaan hukum. Ke depan, jumlah ini akan terus bertambah karena minat masyarakat untuk bergabung sangat tinggi,” ujarnya.
Kesuksesan Kopdes Merah Putih di Jawa Timur diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah daerah, koperasi ini dapat menjadi motor penggerak UMKM lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas lapangan kerja di desa. Melalui sinergi pemerintah pusat dan daerah, Kopdes Merah Putih dapat menjadi instrumen strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi desa.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), pengawasan terhadap jalannya koperasi ini dilakukan secara ketat. Pemerintah bekerja sama dengan Kejaksaan Agung dan Kementerian Koperasi melalui aplikasi “Jaga Desa”, sebuah kanal pelaporan online yang memungkinkan warga melaporkan potensi pelanggaran dalam pelaksanaan program-program desa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa manfaat koperasi benar-benar dirasakan masyarakat.
Selain pengawasan, transparansi juga menjadi fokus utama. Laporan keuangan Kopdes Merah Putih akan diaudit secara rutin dan dapat diakses publik, sehingga masyarakat dapat memantau langsung perkembangan serta akuntabilitas koperasi di daerah masing-masing. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik sekaligus menekan potensi penyalahgunaan dana.
Dengan langkah besar ini, Presiden Prabowo mengirimkan pesan kuat bahwa pembangunan ekonomi nasional dimulai dari desa. Program Kopdes Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai roda ekonomi, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun solidaritas sosial. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First