Monday 08-09-2025

Stop Naif! Anggaran Keamanan Rp179 Triliun Itu Bukan untuk Main-main, Tapi untuk Menjaga Kita dari Chaos

  • Created Sep 06 2025
  • / 848 Read

Stop Naif! Anggaran Keamanan Rp179 Triliun Itu Bukan untuk Main-main, Tapi untuk Menjaga Kita dari Chaos

Jakarta - Setiap kali pemerintah mengumumkan anggaran besar untuk keamanan, langsung muncul suara-suara kontra: katanya uang rakyat seharusnya buat kesehatan, pendidikan, atau pangan. Kedengarannya manis, tapi mari jujur saja: apa gunanya sekolah gratis kalau anak-anak tidak bisa pulang dengan aman? Apa gunanya subsidi pangan kalau distribusinya digerogoti mafia dan penyelundup?

Negara Tanpa Keamanan = Negara Gagal
Lihat Suriah, lihat Venezuela, atau negara-negara Afrika yang runtuh. Bukan karena tidak ada subsidi beras, tapi karena keamanan hilang. Jadi sebelum ngoceh soal lebih baik buat pendidikan, tanyakan dulu: apa ada ruang kelas yang aman tanpa polisi yang jaga?

Polri Memang Bermasalah, Tapi Solusinya Bukan Dikeringkan Anggarannya
Iya, ada oknum polisi korup. Ada kasus represif. Tapi justru karena itu mereka **butuh pelatihan, modernisasi, dan kontrol yang kuat. Memotong anggaran itu ibarat memaksa dokter bedah pakai pisau tumpul, lalu marah-marah kenapa operasi gagal.

Kejahatan Dunia Nyata Itu Brutal, Bukan Sekadar Data di Twitter
Judi online, narkoba, penyelundupan manusia, radikalisme, terorisme. Semua ini bukan sekadar isu akademis, tapi ancaman nyata yang bisa bikin hancur generasi. Mau pura-pura humanis dan bilang semua bisa diselesaikan dengan dialog? Coba saja hadapi bandar narkoba tanpa polisi bersenjata.

Keamanan Itu Investasi, Bukan Pengeluaran Kosong
1. Investor masuk kalau ada kepastian hukum & keamanan.
2. Wisatawan datang kalau merasa aman jalan di kota.
3. Ekonomi tumbuh kalau distribusi logistik lancar tanpa dirampok.
4. Jadi setiap rupiah untuk keamanan adalah modal balik ke rakyat, bukan hilang ke udara.

Kalian yang menolak anggaran ini, jujur saja, kalian cuma ingin kelihatan keren jadi kritikus tapi tidak paham realitas lapangan. Mudah sekali teriak alokasi salah prioritas dari balik layar laptop, tapi kalau rumah kalian dibobol maling, siapa yang pertama kalian telepon? Polisi. Kalau negara ini longgar keamanan, kalian yang pertama teriak pemerintah gagal. Ironi, kan?

Anggaran ketertiban dan keamanan Rp179 triliun tahun 2026 bukanlah angka sia-sia. Ini adalah bayaran minimum agar kita bisa hidup tanpa ketakutan di jalan, agar anak-anak bisa sekolah tanpa dihantui narkoba, agar ekonomi tidak hancur digilas mafia.

Jadi, berhentilah sok idealis tanpa dasar. Keamanan bukan pilihan, tapi fondasi.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First