Thursday 23-10-2025

Kementerian ESDM Pastikan Vivo dan BP-AKR Serap Base Fuel Impor Melalui Pertamina, Kebijakan BBM 2026 Lebih Efisien dan Ramah Investasi

Posted By Ezra Wirotama
  • Created Oct 08 2025
  • / 1812 Read

Kementerian ESDM Pastikan Vivo dan BP-AKR Serap Base Fuel Impor Melalui Pertamina, Kebijakan BBM 2026 Lebih Efisien dan Ramah Investasi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia tetap aman dan stabil menjelang akhir tahun 2025. Dua badan usaha penyedia BBM non-subsidi, yaitu PT Vivo Energy Indonesia dan BP-AKR, telah menyatakan kesiapannya untuk menyerap base fuel impor melalui PT Pertamina (Persero). BBM murni tersebut dijadwalkan tiba pada akhir Oktober 2025 untuk memperkuat ketersediaan pasokan di berbagai wilayah.

 

Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga ketahanan energi nasional sekaligus memperkuat sinergi antara Pertamina dan sektor swasta. Dengan adanya kerja sama ini, proses distribusi BBM diharapkan menjadi lebih lancar dan efisien, terutama di wilayah yang sebelumnya mengalami keterlambatan pasokan akibat kendala distribusi. Pemerintah juga menegaskan pentingnya transparansi dan pengawasan dalam proses impor untuk memastikan kualitas bahan bakar tetap sesuai standar.

 

Selain menjamin pasokan jangka pendek, Kementerian ESDM tengah menyiapkan kebijakan impor BBM tahun 2026 yang dirancang lebih efisien dan adaptif terhadap dinamika pasar global. Rancangan kebijakan tersebut akan memperhatikan aspek efisiensi logistik, fleksibilitas kontrak impor, dan keterlibatan badan usaha dalam negeri. Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing industri energi sekaligus menekan ketergantungan impor jangka panjang.

 

Pemerintah menekankan bahwa penyusunan ulang kebijakan impor BBM tidak hanya bertujuan untuk menjaga kestabilan harga di dalam negeri, tetapi juga untuk menarik minat investasi di sektor energi. Dengan sistem yang lebih terbuka dan terukur, pelaku industri diharapkan dapat berperan aktif dalam memperkuat rantai pasok energi nasional, termasuk dalam pengembangan infrastruktur pendukung seperti terminal BBM dan fasilitas penyimpanan.

 

Langkah kolaboratif antara pemerintah, Pertamina, dan badan usaha swasta ini menjadi bukti nyata bahwa sektor energi Indonesia terus bergerak menuju sistem yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Dengan sinergi yang kuat, kebijakan impor BBM yang baru diharapkan mampu menjaga ketersediaan energi sekaligus memperkuat fondasi ekonomi nasional.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First