Wednesday 15-10-2025

Obrolan Ringan Prabowo dan Trump Tak Perlu Dibesar-besarkan

  • Created Oct 15 2025
  • / 2134 Read

Obrolan Ringan Prabowo dan Trump Tak Perlu Dibesar-besarkan

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menanggapi santai percakapan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tak sengaja terekam mikrofon saat pelaksanaan Gaza Peace Summit di Mesir, Senin (13/10/2025). Sugiono menegaskan, percakapan informal antar pemimpin dunia adalah hal yang lumrah dan tidak perlu diperdebatkan secara berlebihan.

Menurut Sugiono, selama perhelatan KTT Perdamaian Gaza tersebut, Presiden Prabowo memang banyak berinteraksi dengan sejumlah kepala negara yang hadir. Momen seperti itu biasanya dimanfaatkan para pemimpin untuk berbincang secara santai di luar forum resmi. “Biasa kan ya Pak Presiden berbicara dengan kepala negara yang lain, berdua-berdua itu biasa,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/10).

Dalam forum internasional, perbincangan semacam ini merupakan bagian dari diplomasi non-formal yang sering kali justru membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat di masa depan. Oleh sebab itu, ia menilai publik tidak perlu menarik kesimpulan berlebihan terhadap rekaman percakapan tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa hubungan pribadi antara Presiden Prabowo dan Donald Trump sudah terjalin dengan baik sejak lama. Keduanya memiliki kedekatan yang membuat komunikasi berlangsung secara lebih cair dan terbuka. “Karena dua-duanya juga teman lah ya,” kata Sugiono. Ia menduga percakapan itu kemungkinan besar membahas hal-hal ringan atau informal.

Sugiono menegaskan kembali bahwa tak ada yang janggal dari percakapan tersebut. “Bisa jadi macam-macam. Pak Prabowo sering ngobrol berdua. Kemarin juga di saat menunggu di lounge itu beliau berbicara dengan banyak kepala negara dalam waktu yang cukup panjang,” katanya. Menurutnya, suasana informal seperti di ruang tunggu memang sering dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antar pemimpin.

Sorotan berlebihan terhadap isi percakapan tersebut  justru bisa menimbulkan kesalahpahaman di tengah publik. Dalam diplomasi internasional, komunikasi informal adalah bagian dari etika dan budaya politik global yang lumrah. Para pemimpin dunia kerap menggunakan momen jeda untuk bertukar pandangan, membangun kedekatan personal, atau sekadar berbasa-basi. Hal semacam ini tak jarang menjadi pintu masuk bagi kesepakatan strategis di masa depan. Karena itu, tidak ada alasan untuk memperdebatkan atau mengaitkan percakapan Prabowo–Trump dengan spekulasi yang tidak berdasar.

Publik sebaiknya tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh potongan-potongan percakapan yang belum tentu menggambarkan konteks utuh. Interaksi informal antar kepala negara adalah bagian dari dinamika diplomasi internasional yang wajar. Fokus utama tetap pada substansi pertemuan Gaza Peace Summit itu sendiri, yaitu mendorong perdamaian dan solusi berkelanjutan bagi krisis kemanusiaan di Gaza.

Tags :

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First