Pemprov NTB Pastikan Tambang Emas yang Disorot KPK Jauh dari Mandalika dan Sudah Tidak Beroperasi

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan bahwa tambang emas yang disorot oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berada di sekitar kawasan wisata Mandalika, Lombok Tengah, dan telah berhenti beroperasi. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, Syamsudin, untuk meluruskan informasi publik yang sempat menimbulkan kekhawatiran terkait aktivitas tambang ilegal di kawasan strategis nasional tersebut.

Menurut Syamsudin, tambang yang dimaksud KPK terletak di wilayah Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat, bukan di kawasan Mandalika. Tambang tersebut pernah disegel pada awal Oktober 2024 oleh KPK bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB karena diketahui beroperasi tanpa izin resmi. “Lokasinya jauh dari Mandalika, dan kegiatan tambang itu sudah lama berhenti,” tegas Syamsudin.

Ia menjelaskan bahwa lahan tambang tersebut sebenarnya merupakan konsesi milik PT Indotan Lombok Barat Bangkit, namun sempat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas penambangan tanpa izin (PETI). Pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum telah menindak tegas aktivitas tersebut demi menjaga kelestarian lingkungan dan kepastian hukum di sektor pertambangan.

Syamsudin juga menambahkan bahwa Pemprov NTB terus memperkuat pengawasan terhadap seluruh aktivitas pertambangan di wilayahnya. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama lintas instansi, termasuk dengan KPK, untuk memastikan bahwa tata kelola sumber daya mineral di NTB berjalan transparan, berizin, dan ramah lingkungan. Pemerintah daerah berkomitmen menegakkan aturan tanpa kompromi terhadap praktik tambang ilegal.

Dengan klarifikasi ini, Pemprov NTB menegaskan bahwa kawasan Mandalika tetap aman dan bebas dari aktivitas pertambangan ilegal. Fokus pemerintah daerah kini adalah menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, sekaligus mendukung visi nasional dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di sektor energi dan sumber daya mineral.