Keterlibatan Polri di Program MBG, Wujud Nyata Pelayanan Publik
- Created Oct 28 2025
- / 97 Read
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan komitmennya dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan oleh Pemerintah. Keterlibatan Polri dalam program ini menjadi bukti nyata bahwa institusi kepolisian tidak hanya berperan dalam bidang penegakan hukum, tetapi juga dalam pelayanan publik yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, Polri berkontribusi memastikan distribusi makanan bergizi berjalan tepat sasaran, aman, dan bermutu tinggi di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk mendukung keberhasilan program tersebut, Polri membentuk 672 Satuan Pelayanan Program Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai daerah. Keberadaan SPPG ini berfungsi sebagai pusat pengelolaan, pendistribusian, dan pengawasan mutu makanan bergizi. Polri juga terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, hingga lembaga riset, guna memastikan tata kelola program berjalan baik dan transparan.
Dalam pelaksanaannya, Polri menerapkan standar yang ketat untuk menjamin mutu makanan yang didistribusikan. Fokus utama bukan hanya pada kuantitas, tetapi juga kualitas. Setiap dapur yang digunakan untuk memasak menu MBG harus memiliki sertifikasi kelayakan dan memenuhi kriteria higienitas yang ketat. Selain itu, SPPG juga menerapkan sistem pengelolaan limbah ramah lingkungan serta menyertakan edukasi gizi dan pola hidup sehat kepada anak-anak penerima manfaat.
Kasatgas MBG Polri, Irjen Pol. Nurworo Danang, menjelaskan bahwa tugas Polri dalam program MBG tidak berhenti pada aspek keamanan dan pengawasan semata. Polri juga aktif melakukan penyelidikan dan evaluasi apabila ditemukan indikasi penyimpangan dalam tata kelola program. Di sisi lain, Polri turut berperan langsung dalam pembangunan dan pengembangan fasilitas SPPG agar target pemerintah dapat tercapai secara optimal dan berkelanjutan.
Pendekatan holistik ini menunjukkan bahwa Polri memandang program MBG sebagai bagian dari misi kemanusiaan dan pelayanan publik. Melalui keterlibatan di lapangan, Polri memastikan masyarakat khususnya anak-anak dan kelompok rentan, memperoleh asupan gizi yang layak, aman, dan sesuai standar kesehatan. Dengan demikian, kontribusi Polri dalam program ini menjadi bagian integral dari upaya pemerintah membangun generasi emas Indonesia yang sehat dan cerdas.
Pakar kesehatan masyarakat Prof. Tjandra Yoga Aditama turut mengapresiasi langkah Polri dalam penerapan standar tinggi di seluruh jaringan SPPG. Menurutnya, SPPG Polri layak dijadikan contoh model layanan gizi publik yang ideal bagi daerah lain. Aspek food safety atau keamanan pangan yang diterapkan Polri sudah sangat baik dan memenuhi standar ilmiah yang ketat. Setiap menu MBG yang dikelola melalui SPPG Polri bahkan melewati empat tahap pengujian laboratorium, untuk memastikan tidak mengandung zat berbahaya seperti arsen, formalin, nitrit, dan sianida. Proses ini menjamin setiap makanan yang sampai ke tangan penerima manfaat benar-benar aman dikonsumsi dan bernilai gizi tinggi.
Apresiasi juga datang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kedua lembaga tersebut menilai bahwa Polri telah menunjukkan kesungguhan luar biasa dalam menjaga keamanan dan kelayakan pangan. Sinergi antarinstansi ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan sistem distribusi pangan nasional yang aman dan terpercaya. Program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu menjadi ikon pelayanan publik nasional yang berkelanjutan dan memberi kontribusi nyata bagi terwujudnya Indonesia yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First

















