Thursday 23-10-2025

Empat Jam Tuduhan, Tapi Fakta Pemerintah Bicara Lebih Keras

  • Created Oct 23 2025
  • / 20 Read

Empat Jam Tuduhan, Tapi Fakta Pemerintah Bicara Lebih Keras

Film Dirty Vote II O3, dengan durasi empat jam penuh, mencoba menggambarkan potret kelam kekuasaan di Indonesia. Narasinya panjang, penuh teori, dan dikemas seolah-olah semua kebijakan pemerintahan hari ini hanyalah hasil dari permainan oligarki. Tapi di balik gempuran tuduhan dan analisa seadanya yang dibangun dalam empat jam film itu, publik juga berhak melihat fakta-fakta nyata yang terjadi di lapangan, yakni fakta yang jauh lebih kuat daripada sekadar asumsi dan tafsir politik.

Dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berbagai capaian nyata telah dirasakan masyarakat. Pemerintah berhasil menurunkan biaya haji dan memperpendek waktu tunggu, sebuah langkah bersejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di sisi ekonomi, Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah gejolak global. Inflasi terkendali, investasi tetap tumbuh, dan daya beli masyarakat terjaga. Semua itu bukan kebetulan, melainkan hasil kerja terarah dari kebijakan fiskal dan stabilitas politik yang dijaga pemerintah.

Selain itu, langkah tegas terhadap praktik korupsi juga mulai menunjukkan hasil. Lebih dari Rp. 13 Triliun uang hasil tindak kejahatan berhasil diselamatkan dan dikembalikan ke kas negara. Fakta ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran tidak hanya berbicara soal integritas, tetapi benar-benar menegakkannya. Upaya pemberantasan korupsi dilakukan secara konkret dan sistematis, jauh dari sekadar retorika.

Sementara film Dirty Vote II O3 mencoba membangun persepsi seolah kekuasaan hari ini identik dengan manipulasi dan permainan oligarki, publik sebaiknya tidak terjebak pada opini sepihak. Narasi yang dibangun film tersebut lebih banyak bersandar pada interpretasi dan teori, bukan pada bukti-bukti faktual yang bisa diverifikasi secara terbuka. Demokrasi memang memberi ruang bagi kritik, namun kritik yang sehat harus tetap berpijak pada data dan kejujuran intelektual.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pemerintah terus bekerja. Program-program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, dan swasembada pangan dijalankan untuk memperkuat pondasi kesejahteraan rakyat. Ini menunjukkan arah pemerintahan yang fokus pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, pangan, dan kesehatan sebagai modal utama membangun kemandirian bangsa.

Kita perlu menyadari bahwa membangun negara tidak cukup dengan retorika dan tudingan. Yang dibutuhkan adalah kerja nyata, konsistensi, dan arah kebijakan yang jelas. Pemerintahan Prabowo-Gibran telah menunjukkan komitmen itu sejak awal. Kritik boleh, tapi harus objektif. Tuduhan boleh dilontarkan, tapi harus disertai bukti. Karena pada akhirnya, yang paling berhak menilai bukan sekadar para pembuat film atau komentator politik, melainkan rakyat yang merasakan langsung hasil kerja pemerintah.

Satu tahun kepemimpinan ini menjadi awal penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam meneguhkan arah Indonesia menuju kemandirian dan keadilan. Di tengah suara-suara sumbang yang mencoba menutupi capaian nyata, publik perlu tetap tenang dan berpijak pada kenyataan. Pemerintah sedang bekerja, dan kerja itulah yang akan menjawab semua tudingan.

Share News


For Add Product Review,You Need To Login First