Hari HAM Sedunia: Momentum Menguatkan Martabat Manusia dalam Pembangunan Nasional
- Created Dec 10 2025
- / 1018 Read
Hari HAM Sedunia diperingati setiap 10 Desember sebagai pengingat bahwa martabat setiap manusia harus menjadi landasan dalam kebijakan dan pembangunan sebuah bangsa. Di Indonesia, momen ini menjadi refleksi penting untuk memastikan seluruh langkah pembangunan tetap berpihak pada perlindungan hak warga negara.
Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, menegaskan bahwa pembangunan nasional tidak boleh hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi semata. Menurutnya, pembangunan yang ideal adalah pembangunan yang berbasis HAM, yakni memastikan setiap kebijakan negara menghormati, melindungi, dan memenuhi hak dasar masyarakat. Pigai menekankan bahwa kesejahteraan yang dicapai tanpa menjunjung tinggi martabat manusia bukanlah kemajuan yang sejati.
Pesan ini menjadi pengingat kuat di tengah berbagai dinamika sosial dan ekonomi. Ketika pemerintah mendorong percepatan pembangunan—dari infrastruktur hingga pemerataan layanan publik—nilai-nilai HAM harus tetap menjadi kompas utama. Artinya, tidak ada kelompok masyarakat yang boleh tertinggal atau terabaikan dalam proses pembangunan.
Peringatan Hari HAM Sedunia tahun ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen negara dalam menciptakan ruang demokratis, memastikan akses keadilan, serta meningkatkan perlindungan terhadap kelompok rentan. Dengan menegakkan prinsip HAM, Indonesia tidak hanya membangun ekonomi yang kuat, tetapi juga masyarakat yang beradab dan inklusif.
Seperti disampaikan Menteri Pigai, pembangunan yang menghormati martabat manusia adalah pondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan. Maka peringatan Hari HAM Sedunia harus menjadi ajakan bersama: menjaga nilai kemanusiaan dalam setiap langkah menuju kemajuan.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First

















